Pencarian Selama 38 Jam, Ahirnya Korban Terseret Arus Sungai Limun Ditemukan Tak Bernyawa

Iklan Semua Halaman

.

Pencarian Selama 38 Jam, Ahirnya Korban Terseret Arus Sungai Limun Ditemukan Tak Bernyawa

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 11 Januari 2021

 


SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM
, Muhammad Midun yang hanyut terseret arus di sungai muara limun pada hari Sabtu 9/01 lalu, Setelah melakukan Pencarian  di Sungai Limun berkisar 38 jam jenazah Midun akhirnya ditemukan mengambang sekira 100 meter dari tempat tenggelamnya korban pada Sabtu sore lalu.



Dengan selang waktu yang cukup lama, petugas BPBD yang dibantu oleh Basarnas  dan pihak pihak lainnnya melakukan evakuasi pencaharian jenazah Midun yang hanyut terseret derasnya arus sungai muara limun di desa temenggung kecamatan Limun,  selama 38 jam petugas menyusuri aliran sungai muara limun, akhirnya Senin pagi petugas menemukan jenazah Midun sekira pukul 06.30 wib  yang mengambang diatas air,sekira 100 meter dari tempat tenggelamnya Midun.



Sulitnya evakuasi pencaharian Midun disebabkan arus air yang kencang ditambah situasi air yang keruh dan banyaknya ranting kayu yang menghambat  tagboat membuat sulitnya melakukan pencarian Midun.


"Kita emang kesulitan melakukan pencaharian lantaran derasnya aliran air serta banyaknya ranting kayu dan air yang keruh " Ucap Trianto kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD). 


Trianto kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun menjelaskan selama 38 jam petugas berusaha keras dalam pencarian bersama tiem dan petugas lainnya untuk mencari keberadaan Midun (korban) pada Sabtu, hingga petugas menyusuri aliran sungai limun siang dan malam.


"Proses pencaharian jenazah Midun sekira satu hari setengah dan kita temukan Senin pagi 100 meter dari lokasi tenggelamnya" sebut Trianto 


Hingga akhirnya dapat ditemukan 100 meter dari tempat kejadian, jenazah Midun langsung dibawa ke rumah duka dan langsung dilakukan prosesi pemakaman.


"Kita temukan pada pukul 06.30 wib Senin pagi, dan langsung kita bawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman" Terang Trianto kaepala BPBD Sarolangun(Yus/Dh)

close