BANDUNG KERTASARI | MEDIA-DPR.COM, Dr. H. Agus Muharam selaku direktur RS Baros Cimahi hadiri acara gebyar vaksin di Aula Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada hari Sabtu 27/11/2021.
Dr.H. Agus Muharam saat di wawancara memaparkan kepada media ini virus covid yang dilemahkan bukan yang di matikan, setelah di lemahkan di masukan ketubuh kita dengan harapan tubuh kita akan membentuk pertahanan terhadap virus yang lemah, bahkan yang kuat pertahanannya akan maksimal sehingga tubuh akan menjadi kebal.
Walaupun virus itu bisa dilawan kalau kita kena gejala, tetapi gejalanya ringan oleh karena ini merupakan upaya membangkitkan daya tahan tubuh, otomatis akan ada reaksi dari tubuh seperti muncul pegal - pegal bekas suntikan, sedikit demam, dan pusing tetapi hanya beberapa hari saja akan hilang.
Itu semua reaksi yang wajar karena tubuh kita dipaksa untuk bisa membuat pasukan - pasukan dan gausah di khawatirkan karena sebelumnya ada skrining, di skrining itu di tanya apakah punya penyakit ga, kalau sakit dikasih obat dulu, ditensi terlebih dahulu kalau darah tinggi bisa terkendali, tensi lebih dari 170 di beri obat dulu160 bisa di vaksin.
Jadi dari awal kita sudah menyiapkan supaya tidak terjadi epek samping meskipun begitu kemungkinan 1sampai 2 yang kena dari satu juta itu wajar, bisa saja terjadi karena di ingin di vaksin ketika di tanya misalnya bapak punya penyakit jantung tidak, menjawab tidak karena ingin divaksin padahal dia punya penyakit yang akhirnya bisa saja terjadi seperti itu.
Vaksin sinovac bila di suntikan ke tubuh kita reaksinya lebih rendah bila di bandingkan dengan vaksin yang baru - baru namun jenis vaksin yang baru reaksinya aga lumayan, meskipun sudah di vaksin mencapai 80% jangan puas dengan capaian tetep Prokes harus dijalankan seperti pakai masker apalagi cuci tangan, skrining juga harus di lakukan seperti adanya tamu - tamu dari luar tuturnya. ( Ayi Supriatna)