Wartawan Pemilik Pertamini "Kencing di Celana" Ketakutan Tau Pembeli Pertalite 2 Jerigen Ditangkap Polisi

Iklan Semua Halaman

.

Wartawan Pemilik Pertamini "Kencing di Celana" Ketakutan Tau Pembeli Pertalite 2 Jerigen Ditangkap Polisi

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 16 Juni 2025

 


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Kalau anak-anak di anggap nakal para orang tua sebut nama Polisi si anak pasti takut. Namun beda dengan pemilik Pertamini Demak MP Panjaitan/Pance berprofesi Wartawan dua zaman (Orde Baru dan Era Reformasi) ini "Terkencing -kencing di celana" Baca Berita di Media Pijar Tapanuli Kamis (22/05/2025).


Kenapa tidak? Poltak Samosir (47) warga Desa Rawa Makmur Kecamatan Kolang Tapteng beli minyak dua Jerigen isi 70 liter di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Radja Panggabean Utama Jalan S. Parman Kota Sibolga Sumut di tangkap dua Polisi Polres Sibolga Polda Sumut.


Poltak adalah Pedagang sayur dan pedagang eceran pertalite di Desa yang jauh dari Kota. Penangkapan Poltak terjadi, sekitar 50 meter dari SPBU, di Jln. Zainul Arifin Kota Sibolga. Menangkap dua jerigen pertalite dan satu unit Speda Motor dan langsungnPoltak di penjarakan.


Apakah Poltak, karena beli dua Jerigen ditangkap Polisi? Sementara Arifin dari PT. Horizon (Perusahaan Industri besar) beli 80 Jerigen isi 2.5 ton bebas tanpa ditangkap Polisi Polres Sibolga di SPBU yang sama dan waktu yang sama?.


Diketahui keterangan pers Bunga Minor Sormin istri Poltak Selasa (10/06/2025) mengatakan Polisi minta damai sebanyak 5 'ikat' Poltak menyatakan tidak sanggup karena pertalite yang dibelinya untuk dua jerigen Rp. 700 ribu sementara perdamaian lima ikat. Lebih baik dirinya dipenjara. ujar istri Poltak menyampaikan kata suaminya.


Mengetahui kondisi itu pemilik Pertamini memilih menutup usahanya, karena takut di tangkap Polisi kecuali ada izin dari Presiden Prabowo Subianto. Karena sebelumnya Pemilik Pertamini sudah berusaha urus izin usaha tidak dapat izin karena tidak Nelayan dan tidak punya Kapal GT 30 ke bawah.


Kepada MEDIA-DPR.COM. Senin (16/06/2025) Wartawan pemilik Pertamini akui usahanya adalah ilegal karena Pertamini (SPBU) Mini, adalah SPBU skala kecil yang beroperasi di luar jaringan SPBU resmi Pertamina. Usaha ilegal tidak memenuhi standar keselamatan dan belum mendapatkan izin resmi. Kualitas BBM yang dijual di Pertamini belum tentu terjamin, karena biasanya dibeli dari SPBU dan dijual kembali. 


Tidak ada pengawasan dari Pertamina terkait kualitas, takaran, dan harga. 

Lokasi Pertamini di berbagai lokasi, termasuk dekat SPBU, dan bahkan di pemukiman padat penduduk dan Desa terpencil. 


Harga BBM di Pertamini cenderung lebih mahal daripada SPBU dan Pertashop. Biasanya hanya berupa tempat pengisian BBM tanpa fasilitas tambahan. 

 

Sementara Pertamini dan Pertashop adalah dua jenis usaha penjualan BBM skala kecil, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar terutama dalam hal legalitas, standar operasional, dan kualitas produk. Pertashop adalah unit penyalur resmi dari Pertamina, sementara Pertamini adalah usaha mandiri yang seringkali tidak memiliki izin resmi dan standar operasional yang jelas. ungkapnya.


Menjawab pertanyaan wartawan Pemilik Pertamini mengatakan: " Dirinya baru bulan April 2025 buka usaha Pertamini dan mengkredit (Pertamini -red) Rp. 8 Juta dan dapat modal usaha untuk beli pertalite dari Mantan Anggota DPRD Tapteng Sintong Gultom dan Anggota TNI Amri (Hubungan keluarga). katanya 


Lebih lanjut diungkapkan: "Berprofesi jadi Wartawan dan untuk cari nafkah adalah pedagang eceran pertalite, karena situasional". Alasan usaha Pertamini dilakoni demi menyambung hidup. 


"Kalau di masa Kepemimpinan Bupati Tapteng Drs. Panusunan Pasaribu. Drs Tuani Lumban Tobing M.Si. Raja Bonaran Situmeang S.H. H.Hum. dan Wali Kota Sibolga Drs. Sahat P Panggabean M.M., dan Drs Syarfi Hutauruk M.M.,(Eksekutif) dan Yudikatif dan Legislatif. Wartawan bertugas di Kota Sibolga dan Tapteng sejahtera. Karena ada jasa berita. Inilah yang saya katakan situasional. jelasnya.


Closing statement, Pegawai SPBU juga di tangkap Polisi. Selain itu SPBU jual BBM ke jerigen dapat bervariasi, mulai dari penghentian sementara penyaluran BBM subsidi hingga pencabutan izin secara permanen. pungkasnya. (Demak MP Panjaitan/Pance)

close