Wahai | MEDIA-DPR.COM, Baru dua hari menjalani tugas pengabdian, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas III Wahai ramai-ramai mengikuti kegiatan panen yang bertempat di kebun rumah dinas Lapas, Kamis (3/7), sebagai bentuk dukungan program ketahanan pangan nasional.
Beragam sayuran seperti sawi, pare, ketimun dan cabe yang dipanen dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan itu melibatkan lima orang CPNS sebagai bagian dari orientasi lapangan sekaligus memperkenalkan secara langsung bagaimana program pembinaan kemandirian diterapkan di Lapas Wahai.
Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut selain merupakan wujud implementasi dukungan ketahanan pangan sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta juga menjadi media pembelajaran dan pembinaan karakter baik bagi warga binaan maupun CPNS.
“Kami ingin menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif. Melalui kebun sayur ini, warga binaan diberdayakan untuk pembentukan karakter, mental dan sosial untuk menjadi lebih baik. Keterlibatan CPNS menambah semangat baru, mereka bisa belajar langsung nilai-nilai pengabdian dan pembinaan yang humanis dalam sistem pemasyarakatan,” ujar Tersih.
Adapun hasil panen perdana di kebun rumah dinas Lapas itu antara lain 50 ikat sayur sawi, ketimun 40 buah, pare 10 buah dan cabe 1 kilogram.
Salah satu CPNS yang terlibat, Nurhidayanti Zazkia, turut menyampaikan kesan dan pandangannya terhadap kegiatan ini. Ia mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari keterlibatannya langsung dalam proses pembinaan di Lapas.
“Ini pengalaman pertama saya ikut panen bersama warga binaan. Kami tidak hanya melihat, tapi ikut merasakan bagaimana pembinaan berjalan di Lapas. Sangat membuka wawasan, dan menurut saya, program seperti ini penting untuk membentuk pribadi petugas yang peka, responsif dan tangguh,” tutur Zazkia.
Kegiatan pertanian menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian Lapas Wahai yang terus dikembangkan untuk mewujudkan Lapas yang produktif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.