TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Viral di media sosial Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Pasaribu Tobing Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) sudah setor uang Rp 30 juta untuk pengamanan agar tidak dinonaktifkan atau di berhentikan dari jabatan Kades ternyata justru zonk (tidak sesuai harapan).
Informasi yang dihimpun MEDIA-DPR.COM. Sabtu (27/09/2025), bahwa dari 159 Desa di Tapteng ada Kades yang dikumpulkan oleh kelompok Lima Pengendali Tapteng (LPT) yang acap disebut diruang Publik "Lima Jahanam" di Restoran Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
Diperhitungkan mengumpulkan Uang Keamanan Untuk Inspektorat Tapteng Rp. 300 Juta. Jika Kades yang dikumpulkan tidak mau bayar uang keamanan akan menjadi tontonan seperti "BADUT".
Informasi juga yang di terima. Akan mengantikan Jabatan Inspektur Inspektorat Tapteng Mus Muliady Malau S.Sos.M.AP., dengan calon baru marga Simatupang.
Dan demo yang rencana Senin (29/09/2025) adalah bagian dari rencana oleh "Lima Jahanam". Salah satu anggota dari Lima Pengendali Tapteng (LPT) adalah Hasian Bupati.
Isi rekaman percakapan Kades dengan penerima uang keamanan Rp. 30 juta terjadi debat memanas argue minta zona aman sementara penerima uang keamanan argue mengembalikan uang atau jadi saling menuntut.
Kades meminta bukan uang untuk kembali tetapi tetap menjadi zona aman menjadi Kepala Desa. Sementara yang menerima uang Rp. 30 juta akan mengembalikan karena tidak dapat pada akhirnya memberikan zona aman. ((Lisberth Manik S.E.)