SIBOLGA | MEDIA-DPR.COM. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan membebaskan warga Kota Sibolga Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang menjarah minimarket di Kota Sibolga.
Penjarahan itu dilakukan usai warga kesulitan mendapatkan bantuan makanan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menyerang wilayah tersebut.
Adanya informasi penjarahan, bahwa sampai saat ini sudah tidak ada lagi yang diamankan, semua kita lepas," kata Listyo dalam konferensi pers penanganan bencana banjir dan longsor di Posko Terpadu TNI, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (03/12/2025). usai kunjungan dari Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Prov
Ia memahami, masyarakat terpaksa menjarah karena membutuhkan makanan. Mereka kelaparan setelah dilanda musibah berhari-hari.
Sementara Mendagri mengatakan: "Mungkin Stok Makan Kurang "Saat itu mereka hanya membutuhkan logistik makanan, saat ini semuanya sudah dilepas," jelas dia. Sebelumnya diberitakan, sejumlah minimarket menjadi sasaran penjarahan korban banjir di Kota Sibolga Sumut dan sekitarnya pada Sabtu (29/11/2025).
Informasi yang didapat MEDIA-DPR.COM. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, penjarahan dipicu oleh bantuan untuk korban banjir di Sumut yang tak kunjung diterima karena terkendala akses ke lokasi. ujarnya
"Sebenarnya bukan minim bantuan, tetapi memang akses darat dari Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) untuk itu belum tembus ke Sibolga," katanya.
Abdul mengatakan untuk menyalurkan bantuan, harus menempuh jalur udara menggunakan armada helikopter. Upaya ini sudah dilakukan sejak 3-4 hari yang lalu. ungkapnya.
Namun, armada udara tidak sanggup menampung banyak logistik: "Tapi karena tonase angkutan melalui udara ini tidak sebesar tonase angkutan kalau menggunakan truk, sehingga proses pemenuhan kebutuhan logistik membutuhkan waktu," tandasnya (Lisberth Manik S.E.)

Komentar

