TAPANULI | MEDIA-DPR.COM. Tapanuli Crying Song Praying for Sumatra. "Nyanyian Tangis Tapanuli Berdoa Untuk Sumatra".
Tung uli do Luati. Ditikki naujui. Dang tarlupahoni. Huingot do hutakki.
Nasopanagamani. Ro ma haba-habai.
Gok ma partangisani. Di Pulo Sumatra. Dang huboto alana.Boasa songoni. Tangis ni Tapanuli. Tangis ni Bangsoi.
Ro do pangunjungani. Ujung ni taoni. Tapa dengan ma sude. Parrohaonta. Sai anggiat ture. Lam dengan bangsoi.
Magopo donlojani. Pangisi ni luati.
Ro aek nasumari. Ro do hasusaani.
Tu hamu Amang Inang. Pamarenta na tongam. Padengan ma luati.Parrohahon bangsoi. Dang tarsuhati. Tangis ni Tapanuli.
(Alangkah indahnya Wilayah Dimasa lalu.
Tak terlupakan.Teringat dengan Kampungku.
Takdinannya Datang badai.Penuh tangisan
Di Pulau Sumatra
Tak tahu penyebabnya. Kenapa seperti ini Tangisnya Tapanuli.Tangisnya Bangsa Batak
Datang cobaan Diakhir tahun. Kita perbaiki bersama hati kita. Semoga lebih baik. Lebih baik Bangsa kita. Sia-sia tenaga. Penghuni wilayah itu.
Datang air bah. Datang kesusahan. Kepada Bapak Ibu. Pemerintah yang amanah. Perbaikilah wilayah. Perhatikan bangsa ini.
Terkatakan tidak. Tapanuli menangis).
Seyogyanya manusia menjaga dan mencintai alam dengan benar. Namun pada kenyataanya, banyak tangan-tangan usil bahkan orang-orang serakah yang merusak keindahan alam.
Mereka mengambil kepentingan sesaat atau untuk kepentingan golongan tertentu. Jika sudah demikian, akibatnya pun bencana alam terjadi seperti banjir, longsor, kekeringan, dan banyak lainnya.
Bencana alam kerap mengakibatkan dampak besar bagi manusia. Saat terjadi bencana yang dibutuhkan adalah langkah konkrit untuk saling tolong-menolong dalam melalui masa sulit.
"Bukan juga saling menyalahkan, namun patut kita renungi kenapa hal tersebut terjadi. Selalu mengambil pelajaran dari bencana alam, jadikan untuk kita lebih menjaga alam dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan.
Menjaga alam adalah tanggung jawab bersama sebagai amanah Tuhan, bukan milik pribadi, demi kelangsungan hidup generasi mendatang, karena alam menyediakan kehidupan, udara bersih, dan sumber daya.
Sementara perusakan alam membawa bencana bagi kita semua; oleh karena itu, tindakan nyata seperti mengurangi polusi, menghemat energi, menanam pohon, dan tidak membuang sampah sembarangan sangatlah penting untuk menciptakan keseimbangan dan masa depan yang sehat.
Kita meminjam bumi dari anak cucu, bukan mewarisinya, jadi harus dijaga kelestariannya. Manusia dan alam saling membutuhkan, alam bisa hidup tanpa kita, tapi kita tidak bisa hidup tanpa alam.
Bencana adalah akibat perbuatan kita: "Kerusakan alam seperti banjir, polusi, dan pemanasan global adalah dampak langsung dari ulah manusia yang serakah dan tidak bertanggung jawab." (Demak MP Panjaitan/Pance)

Komentar

