AA Ngurah Pastika Bersama Ida Penglingsir Puri Anyar, GPST dan Ekspatriat Serahkan Sembako Pada Warga Terdampak Covid-19

Iklan Semua Halaman

.

AA Ngurah Pastika Bersama Ida Penglingsir Puri Anyar, GPST dan Ekspatriat Serahkan Sembako Pada Warga Terdampak Covid-19

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 29 Juni 2020

TABANAN BALI | MEDIA-DPR.COM, Sikap kesetiakawanan sosial dan rasa empati tak terbatas ruang, waktu begitu juga suku bangsa. Hal ini ditunjukkan dengan sumbangsih dan kepedulian ekspatriat terhadap warga kita yang terdampak pandemi Covid-19. Hari ini belasan warga negara asing (WNA) dari berbagai belahan dunia yang tinggal di Bali bersama Tokoh Tabanan AA Ngurah Panji Astika dan puluhan anggota Garda Puri Sejebag Tabanan (GPST)  pada Minggu kemarin (28/6) di Puri Anyar Karambitan Kecamatan Karamitan Tabanan membagikan paket sembako untuk kedua kalinya kepada warga Tabanan yang selama ini belum tersentuh bantuan.


Menurut AA Ngurah Panji Astika ketika di konfirmasi MEDIA-DPR.COM Biro Tabanan Kegiatan kemanusiaan ini di gelar karena masih melihat kondisi ekonomi yang demikian terpuruk dan sangat sulit dalam memenuhi kebutuhan pangan akibat wabah Corona yang telah berlangsung selama tiga bulan.

“Ini adalah kegiatan sosial yang diinspirasi oleh kebaikan dari seluruh dunia. Hari ini tidak hanya melibatkan puri-puri yang ada di Tabanan tapi juga dari Puri Agung Blahbatuh dan juga sahabat-sahabat dari mancanegara. Mereka ada yang dari Irlandia, Inggris, Amerika, Kanada, Swiss, Rusia dan Itali,” terangnya.

Panji Astika menyebutkan banyak analisa yang menyatakan bahwa krisis ekonomi oleh pandemi belum datang tapi ini baru permulaan dari krisis. Justru sebelum krisis besar itu datang maka inilah saatnya untuk saling membantu sesama yang membutuhkan. Ia juga berharap agar penerbangan dibuka agar pariwisata dan kehidupan ekonomi segera pulih.

“Saya dengar bulan Juli ini New Normal untuk pariwisata Bali akan dibuka oleh pemerintah. Saya rasa itu sangat penting karena kalau ekonomi terlalu lama mandek maka akan berdampak pada ekonomi makro dan global. Masyarakat yang punya penghasilan kecil hanya cukup untuk bertahan satu hari saja. Mereka inilah yang berada dalam posisi bahaya. Saya berharap agar pemerintah mulai menyiasati kondisi ini tanpa mengurangi kewaspadaan kita terhadap bahaya Covid-19,” papar pria asal Puri Anom Tabanan ini yang kerap disapa Turah Panji.

Di kesempatan yang sama Celline da Costa didampingi Peter Byrne dari Irlandia usai acara pembagian sembako mengungkapkan kecintaannya terhadap pulau Bali dan warga Bali melatarbelakangi mengapa mereka melakukan kegiatan sosial ini.

“Saya datang dari jauh menuju Bali dan sudah berkali-kali ke sini. Saya sangat cinta Bali dan sudah mengganggapnya sebagai rumah sendiri yang indah. Apa yang kami peroleh, kami kembalikan lagi buat masyarakat di sini. Memang terbersit keputusasaan dan kebingungan selama menghadapi pandemi tapi saya lihat dalam keseharian masyarakat Bali nampak biasa-biasa saja, seperti tak pernah terjadi apa-apa dan mereka tahu caranya untuk bangkit. Saya yakin orang Bali tetap kuat dan berpikir positif di pulau ajaib ini dalam menyambut era New Normal nanti,” ujar WNA jelita dari Itali ini.

Senada dengan Celinne, kordinator rombongan ekspatriat Peter Byrne menganggap orang Bali pasti mampu melewati krisis di tengah pandemi ini dengan selalu mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Adalah penting bagi setiap orang menaati peringatan yang ada, mengendalikan pandemi sehingga pandemi segera berakhir. Kita akan segera kembali bisa jalan-jalan keliling dunia dan wisatawan datang berlibur lagi ke Bali. Masyarakat di desapun dapat kembali hidup dengan normal. Saya harap penerbangan secepatnya dibuka dan teman-teman saya dari luar negeri sudah tidak sabar lagi ingin ke Bali,” paparnya sumringah.

Sementara itu Ketua GPST, AA Ngurah Gede Puja Utama di sela-sela acara menuturkan WNA ni adalah para sahabat daripada ‘semeton’ (keluarga,red) puri yang memang tergugah hatinya dan peduli terhadap kondisi masyarakat yang tak mampu dan terdampak di tengah pandemi Covid-19.

“Kami membantu menyalurkan bantuan sembako ini untuk meringankan beban saudara kita di sekitar Kerambitan. Ini adalah kali kedua kita menyerahkan sembako untuk masyarakat yang selama ini tak tersentuh bantuan. Sebelumnya kami juga membagikan ratusan masker secara-cuma di pasar-pasar dan masyarakat Tabanan. Semoga apa yang GPST perbuat bermanfaat untuk mereka,” pungkas pria dari Puri Gede Kerambitan yang juga pencipta lagu “Pelangi Tabanan” ini.

Untuk diketahui Garda Puri Sejebag Tabanan (GPST) adalah kumpulan keluarga puri-puri yang ada di Kabupaten Tabanan terdiri dari Puri Gede Tabanan, Puri Anom Tabanan, Puri Kaleran Tabanan, Puri Dangin Tabanan, Puri Anyar Tabanan, Puri Denpasar Tabanan, Puri Gede Kerambitan, Puri Anyar Kerambitan, Puri Jambe Kerambitan, Puri Kediri, Puri Kaba Kaba dan Puri Perean.(Norma)
close