Hal ini di sampaikan oleh para warga di kecamatan Mandi angin saat di bincangi oleh media ini 7/11/2020 (BR )salah satu warga mengatakan pada kita sangat susah dan kebingungan untuk mendapat gas 3kg pada saat ini kalaupun ada harganya bukan lagi Gas subsidi namun sudah sebanding harga emas ujarnya
bayangkan saja sudah sulit di dapat harganya mahal sampai 35000 hingga 40000 pertabung itu pun terkadang kita sudah morat marit untuk mendapatkan nya meski demikian kita tidak bisa menolak untuk membeli meski harganya mahal karena sudah terlanjur menjadi kebutuhan pokok rumah tangga jadi walaupun berat kita tetap membeli ujar (BR).
Sebagai masyarakat kecil kami berharap ada perhatian dari pemerintah agar kelangkaan dan mahal nya harga gas subsidi ini di cari solusinya agar karena hal ini sangat kita rasakan dampaknya pada saat ekonomi dalam keladaan sulit sekarang ini tutur warga(BR).
Hal yang sama juga di sampaikan oleh salah seorang ibu rumah tangga warga mandiangin yang enggan di tulis nama nya ia mengeluhkan kelangkaan gas dan mahalnya harga di tingkat pengecer bukan menjadi rahasia lagi,katanya saja gas subsidi bagi warga miskin namun fakta nya itu hanya isapan jempol belaka,saya menduga pasti sudah ada pihak yang bermain agar gas ini bisa langka jika langkah maka harga bisa naik berlipat lipat hal inilah yang harus kita tangung sebagai masyarakat miskin semestinya gas subsidi harga nya sudah di atur dalam harga HET tapi itu tidak berlaku kita berharap agar pihak terkait yang membidangi perdagangan seperti dinas Prindakop kabupaten sarolangun bidang pengawasan dan tata niaga agar turun tangan jangan hanya diam lihat nasip para warga jika tidak mampu pemerintah mengatisipasi hal ini kita berharap cabut dan hapuskan saja gas subsidi 3kg ini dan ratakan semua biar tidak ada lagi orang miskin dan orang kaya dalam pengaturan harga gas ini.
Lebih lanjut di sampaikan nya kita berharap ada sidak agar harga gas subsidi ini tidak seenaknya di jual di luar harga HET tutupnya.(As)