Komentar
Sejauh ini meskipun air sudah banyak yang telah meredam kebun milik warga namun namun kita belum mendapatkan laporan dari RT maupun dari warga sendiri . Saat ini kita terus memantau perkembangan kondisi air yang terus naik,luapkan sungai Tembesi ini diakibatkan air kiriman dari hulu di antaranya air dari batang asai, limun,dan batang meragin Meluapnya sungai dihulu sungai Tembesi ini akibat tingginya intensitas hujan yang turun pada minggu ini bahkan hujan lebih dari 24 jam dalam dua hari ini terangnya.
Sebelumnya kita telah mencari solusi buat warga ditiga dusun ini agar terhindar dari banjir dengan cara merelokasi para warga ke tempat yang baru namun semua warga menolok untuk dipindahkan dan memilih tetap bertahan meski terus menerus terkena banjir mereka lebih memilih pasrah kena banjir daripada pindah ke tempat lain. Untuk di ketahui diakhir tahun 2020 tempo hari telah terkena banjir dan baru saja terima bantuan dari Pemda Sarolangin saat ini kemukinan hal serupa kembali terjadi jika melihat kondisi air yang terus naik.
Sebagai lurah pauh saya menghimbau dan mengajak masyarakat untuk waspada agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan terutama menjaga anak anak untuk tidak bermain didaerah aliran sungai karena saat Ini kondisi air sangat deras jika tak hati hati bisa terseret arus.Lihat saja di Kecamatan Limun sudah ada yang koban hanyut terbawa arus air yang deras,sekali lagi saya berharap pada masyarakat agar tetap waspada terhadap banjir dikelurahan pauh pada saat ini dan Kita akan terus memantau perkembangan tutupnya .
Pantauan media ini di lapangan kondisi air terus meningkat dan telah masuk kearea perkebunan tanaman pangan warga. Salah seorang warga bernama Muslim mengatakan desa Batu ampar,Batu kucing,Karang Mendapo Pengidaran semua kebun sawit dan karet yang ada telah teredam banjir.
Penulis Asmara.
