SDN 84/1 Koto Boyo Menuai Kecaman Wali Murid Keberatan terkait Pungli ‎ ‎

Iklan Semua Halaman

.

SDN 84/1 Koto Boyo Menuai Kecaman Wali Murid Keberatan terkait Pungli ‎ ‎

Redaksi Media DPR
Selasa, 13 Mei 2025

 


‎BATANGHARI JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Sejumlah Wali Murid Di Sekolah Dasar Negeri 84/1 Desa Koto Boyo  Kabupaten Batanghari, Memprotes Kebijakan Sekolah,  Terkait Pungutan Uang Study Tour Perpisahan Siswa,Tidak Tanggung-tanggung  Pihak Sekolah Mematok Uang Biaya Perpisahan Tersebut,  Sebesar Rp.680.000  Per Siswa.

‎Praktek dugaan Pungli yang dilakukan Sekolah Dasar Negeri 84/1 Desa Koto Boyo, Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari, Menuai Banyak Protes Dari Wali Siswa Maupun Warga Setempat, Atas Pungutan Uang Untuk Study Tour Dalam Acara Perpisahan Siswa.

‎"Kami tidak sanggup, kami orang yang dak mampu disuruh bayar 680 ribu rupiah, kemanolah kami nak nyarinya bang, untuk makan Bae seret kini" jelas wali siswa yang sambil terseduh menerangkan 

‎Selain itu Sekolah Juga Mewajibkan Agar Wali Murid Membayar Uang Sebanyak Rp. 680.000 Diantaranya Untuk Membeli Selempang, Beli Kenang-kenangan Guru Serta Uang Rekreasi Yang Akan Dilaksanakan Dalam Waktu Dekat Ini Di Kota Jambi.

‎"680 ribu tu rincianya 400 ribu untuk jalan jalan, 200 ribu untuk kenangan, 80 ribu salempang" jelas jusmaini 

‎Sambungnya" Ironisnya  Pihak Sekolah Juga Membebani Biaya Yang Sama Kepada Wali Murid Sekolah Dasar Kelas Enam, Yang Anaknya Tidak Ikut Pergi Jalan-jalan, Ikut atau tidak diharuskan membayarnya" sebut jusmaini menirukan pembicaraan siswa kelas enam

‎Selain itu Jika Tidak Membayar Pihak Sekolah Juga Mengancam Nasib Nilai Maupun Kelulusan Para Siswa kelas enam,  Sehingga Sebagian Wali Murid, Terpaksa Harus Membayar Uang Perpisahan Demi Masa Depan Anaknya.Biaya Yang Dipatok Sekolah Tersebut Sangat Membebani Dan Memberatkan Bagi Orang Tua Siswa Tidak Mampu.

‎"Saya dengar dari siswa kelas enam, mereka diancam langsung kepala sekolah untuk membayar uang iyuran tersebut, bila tidak nilai dan kelulusan siswa berada di tangan kepala sekolah" jelasnya 

‎Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Batanghari   Sudah Menegaskan, Agar Pihak Sekolah Tidak Membenani Wali Murid Yang Memiliki Keterbatasan Ekonomi, apabila acara perpisahan harus dilakukan juga, bupati minta menerapkan sistem gotong royong yang memiliki kemampuan ekonomi dapat mensubsidi ekonomi lemah. 

‎" jangan sampai acara perpisahan membebani ekonomi wali siswa yg tidak mampu" jelas Fadhil 

‎Terkait Acara Perpisahan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Juga telah  Mengeluarkan Surat Edaran, Agar Kegiatan Perpisahan Dilaksanakan Di Sekolah Masing-masing Dengan Memanfaatkan Fasilitas Yang Ada. (Psb).

close