Komentar
SUMUT | MEDIA-DPR.COM. Anggota DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi Gubernur Sumut, H. Bobby Afif Nasution melalui Dinas Perhubungan yang quick response usulan masyarakat terkait kebutuhan infrastruktur jalan.
Tim dari Dinas Perhubungan yang turun ke lokasi di antaranya; Thomas Andrian (Kepala UPT PSP Wilayah IV Tarutung), Kepala Seksi Sarana Prasarana, Liberty tampubolon, KTU, Dorman Manik dan Staff Ahli, Lupti Efendi.
Tim lakukan pengukuran pemasangan Guardrail di Muara Sibuluh Pal 7, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Jum'at (19/09/2025). ujarnya.
Guardrail adalah pagar pengaman jalan, biasanya terbuat dari baja, yang berfungsi melindungi kendaraan dan pengemudi dari jatuh ke jurang, sungai, atau area berbahaya lainnya di tepi jalan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permintaan yang disampaikan Rahmansyah, pada pembahasan P-APBD 2025 Provinsi Sumatra Utara di DPRD Sumut, Kamis (18/09/2025).
"Rahmansyah, pasca meninjau Jalan Sudirman di Kelurahan Aek Parombunan Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga Sumut bersama Anggota DPRD Sumut didampingi Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik, pada Rabu (03/09/2025) pagi lalu"
Lebih lanjut Rahmansyah menjelaskan, pemasangan Guardrail ini merupakan kelanjutan dari perjuangan sebelumnya yang telah berhasil direalisasikan di beberapa titik jembatan pada ruas Jalan Provinsi Sorkam–Barus, lengkap dengan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). jelasnya.
LPJU, lampu yang dipasang di jalan untuk menerangi jalan pada malam hari demi meningkatkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan, serta keamanan lingkungan secara umum
Ungkap Rahmansyah, beberapa waktu lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut telah meninjau kondisi Jalan Provinsi bersama dirinya di wilayah Kota Sibolga dan Tapteng. Salah satu ruas jalan rusak yang ditinjau saat itu adalah Jalan Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, Kota Sibolga.
“Semoga pemasangan Guardrail dan lanjutan perbaikan ruas Jalan Provinsi di Sibolga–Tapteng dapat terwujud dalam P-APBD 2025 atau APBD 2026. Tentunya dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Begitu juga untuk program bantuan Asuransi Nelayan, Pertanian, Peternakan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pendidikan, Kesehatan, UMKM, hingga Bansos,” pungkas Rahmansyah. (Lisberth Manik S.E.)
