Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah program pemerintah dan lembaga lain untuk merenovasi rumah yang kondisinya tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan.
Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dengan memberikan hunian yang lebih baik, layak, dan aman, termasuk perbaikan struktur, pencahayaan, sirkulasi udara, dan sanitasi.
Bantuan bisa berupa dana untuk material dan upah tukang yang bersumber dari APBN, APBD, atau lembaga seperti Baznas.
Tujuan meningkatkan kualitas hidup: "Memberikan hunian yang layak, nyaman, dan sehat bagi masyarakat miskin. Mengentaskan kemiskinan: Mengurangi salah satu faktor pemicu kemiskinan ekstrem.
Yang berhak menerima bantuan Masyarakat fakir miskin/miskin ekstrem. Kepala keluarga lansia. Kepala keluarga penyandang disabilitas. Kepala keluarga perempuan rawan ekonomi.
Program "Tapteng Membara": Pj. Bupati Tapteng Dr. H. Sugeng Riyanta S.H.,M.H., menjadikan program "Tapteng Membara" sebagai salah satu prioritas. Program ini bertujuan memperbaiki rumah warga kurang mampu.
Target Tahun 2025 Pemkab Tapteng menargetkan akan merehabilitasi puluhan hingga ratusan unit RTLH pada tahun 2025.
RTLH ini tidak tepat sasaran dan justru mengutamakan kepada mereka yang dikenal oleh Tim. ujar Iman Setia Zendrato punya ana dua istri dari Saul Manalu warga Desa Pearja Kecamatan Sorkam Induk Kabupaten Tapanuli Tengah Tapteng Provinsi Sumatra Utara (Sumut). kepada MEDIA-DPR.COM. Sabtu (15/11/2025)
Lebih lanjut dikatakan: "Tadi nama saya ditulis. Tapi justru yang dipilih yang lain dan yang belum layak menerima dari pada yang lain menerimanya. ungkapnya.
Ironisnya lagi mereka Tim katanya bantuan selinai Rp. 30 juta. Namun uang tukang akan dibebankan kepada pemilik rumah yang aka mendapat RTLH. jelasnya dan Berita ini di turunkan masih menghubungi yang bertanggung jawab program ini.(Demak MP Panjaitan/Pance)
