Bukti Peningkatan Kualitas SDM, Petugas Lapas Wahai Wisuda Poltekpin Tahun 2025

Iklan Semua Halaman

.

Bukti Peningkatan Kualitas SDM, Petugas Lapas Wahai Wisuda Poltekpin Tahun 2025

Staff Redaksi Media DPR
Jumat, 12 Desember 2025

Depok | MEDIA-DPR.COM, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai bangga menyambut keberhasilan salah satu petugas terbaiknya yang baru saja menyelesaikan pendidikan bergengsi di Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) lewat Sidang Senat Terbuka Tahun 2025 di Depok, Kamis (11/12). Kelulusan ini menandai komitmen Lapas Wahai dibawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan profesionalisme jajarannya.


Adalah George Riupassa, Petugas Pengamanan Lapas Wahai yang menjadi bagian dari Taruna Poltekpin Jurusan Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 56 yang telah resmi diwisuda sebagai salah satu dari 350 lulusan taruna Pemasyarakatan. "Tentu ada rasa bangga, namun tanggung jawab yang kami emban jauh lebih besar. Fokus kami ke depan adalah bagaimana mengimplementasikan Program Nasional melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan maupun Ditjenpas. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, memastikan pembinaan Warga Binaan berjalan humanis namun tetap tegas sesuai aturan serta menjaga marwah pemasyarakatan," janjinya.


Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, menyambut baik pencapaian ini. "Kelulusan ini bukan sekadar penanda berakhirnya masa studi, melainkan awal perjalanan baru dalam pengabdian kepada bangsa, khususnya di Lapas Wahai," ujarnya seraya berharap ilmu dan wawasan baru yang diperoleh George dapat diimplementasikan untuk memajukan Sistem Pemasyarakatan Indonesia.


Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menekankan bahwa para alumni Poltekpin Jurusan Ilmu Pemasyarakatan, yang kini menyandang gelar Sarjana Terapan Pemasyarakatan (S.Tr.Pas.), harus menjadi SDM muda yang profesional, berintegritas, dan humanis. Ia mengingatkan agar para lulusan, tak terkecuali George, menjauhi segala bentuk penyimpangan, terutama terkait narkoba, guna menjaga citra positif Pemasyarakatan di mata publik. "Tugas utama sebagai Petugas Pemasyarakatan adalah menjaga keamanan dan ketertiban dengan tetap memegang teguh disiplin dan integritas. Para alumni juga harus menjadi SDM yang unggul, kompetitif, dan inovatif serta mampu menguasai teknologi informasi untuk mendukung layanan digital di pemasyarakatan," terangnya.


George dan lulusan Poltekpin Jurusan Ilmu Pemasyarakatan lainnya yang akan ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di seluruh wilayah Indonesia diharapkan kehadiran mereka mampu membawa energi baru dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih bermartabat dan berdampak bagi masyarakat.

close