Komentar
Namlea | MEDIA-DPR.COM, Memasuki momen menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menyiagakan seluruh personel pengamanannya untuk menyambut momen akhir tahun tersebut. Salah langkah sigap yang dilakukan Lapas Namlea adalah peningkatan frekuensi razia seperti yang dilakukan petugas jaga pada Jumat (12/12).
Tempat-tempat yang disasar petugas dalam razia kali ini adalah rumah ibadah, dapur, dan blok wanita. Hal ini dilakukan agar fasilitas-fasilitas tersebut steril dan nihil dari barang-barang terlarang. “Tepat pada Jumat pagi, kita langsung melakukan penyisiran pada gedung gereja, masjid, dan blok berpenghuni perempuan untuk dilakukan razia. Kita periksa semuanya dan kami temukan benda-benda tajam dan mayoritas benda berbahan dasar kaca,” ungkap Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Heriyanto.
Ia menambahkan, benda dari kaca ini kebanyakan merupakan botol parfum yang seharusnya tidak diperbolehkan digunakan oleh warga binaan didalam tembok karena rawan disalahgunakan. “Kita akan razia lagi setiap warga binaan karena botol-botol parfum ini perlu kami tertibkan penggunaannya. Apabila dari botol plastik tidak masalah, tetapi kalau dari kaca botolnya bisa difungsikan untuk hal-hal yang berbahaya seperti benda tajam contohnya,” tambahnya.
Dari razia tersebut ditemukan 9 jenis barang terlarang meliputi 5 buah botol kaca, 1 gunting, 1 buah silet, 1 buah paku, dan 1 jepit kuku. Temuan ini nantinya akan diamankan dan dimusnahkan.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy menegaskan jajarannya akan terus memperketat pengamanan selama nataru. “Kemarin kita juga sudah berkoordinasi dengan babinsa setempat dan langkah lainnya telah dilakukan dengan razia ini. Pada saat libur natal dan akhir tahun kita akan terus siaga agar Lapas Namlea tetap aman, kondusif, tertib, dan tentram,” tuturnya.
