Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Keluhan warga dusun terpencil yang belum menikmati listrik PLN sudah berlangsung puluhan tahun dan menjadi perhatian pemerintah saat ini.
Presiden RI Prabowo Subianto, baru-baru ini bahkan menyampaikan permohonan maaf atas kondisi listrik di beberapa daerah, termasuk Aceh, yang belum pulih sepenuhnya pasca bencana, sekaligus menyoroti tantangan pemerataan listrik di daerah terpencil.
Ribuan Dusun belum teraliri Listrik: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan pada Oktober 2025 bahwa terdapat sekitar 5.700 Desa, termasuk 4.400 Dusun, di Indonesia yang belum terjangkau akses listrik dari PLN.
Kondisi di Lapangan: "Warga di dusun-dusun ini terpaksa mengandalkan sumber penerangan seadanya seperti lampu pelita, senter, atau genset dengan biaya operasional yang mahal, terutama untuk membeli bahan bakar. Kondisi ini menghambat aktivitas pendidikan dan ekonomi masyarakat setempat.
Kami masyarakat Dusun Rati Bosi Muara Maly Desa Satahi Nauli Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Tolong Pak.. ujarnya ujardi Vidionya di aplod di Tiktok. Senin (15/12/2025).
Tolong Bapak Presiden. Kami mengalami musibah. Kami minta tolong Kepada Presiden RI Prabowo Subianto sudah 80 Tahun Indonesia merdeka kami masih seperti ini. Tolong kamu Bapak Gubernur Sumatra Utara Sumut dan Pejabat-pejabat lainnya.
"Bantu kami Bapak: "Jalan, Listrik belum ada dengan kami. Jarak Dusun kami hanya 7 KM dari Jalan Raya." Pemimpin Daerah (Pemda) Bupati Tapteng tidak sedikitpun memberikan perhatian. Teriaknya dan Terimakasih Bapak Presiden. pungkasnya di dukung aplaus warga yang di aplod di Vidio Tiktok. (Lisberth Manik S.E )
