Kalangan Jurnalis Pulau Seribu Pura Kehilangan Seorang Tokohnya

Iklan Semua Halaman

.

Kalangan Jurnalis Pulau Seribu Pura Kehilangan Seorang Tokohnya

Staff Redaksi Media DPR
Jumat, 03 Juli 2020

BALI | MEDIA-DPR.COM, Putu Puspa Artayasa yang mendadak dipanggil Yang Maha Kuasa, Kamis (2/7) dinihari. Kabar duka dari Pulau Seribu Pura kalangan jurnalis kehilangan salah satu tokohnya.

Almarhum yang lahir di Karangasem, di Desa Pesaban, Karangasem, 9 September 1977 ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kapal Badung, diduga karena serangan jantung.


Almarhum Putu Maong, begitu kerap ia disapa rekan-rekannya cukup lama berkecimpung di dunia jurnalistik. Putu merintis karir dari bawah yakni sebagai kontributor di Kantor Berita Antara, lalu menjadi pewarta di media Fajar Bali beberapa tahun silam sebelum mendirikan balipuspanews.com di tahun 2016 lalu.

Kegigihannya, ketekunannya dan karakternya yang tegas di dunia jurnalistik membuahkan hasil. Portal balipuspanews.com yang dibangunnya cukup melambung namanya di tengah persaingan media online yang cukup ketat saat ini. “Pak Putu sangat konsisten dengan profesinya. Beliau teguh dan dengan pendapatnya,” jelas beberapa rekan media yang mengaku kaget dengan kepergian sang idealis ini.

Beragam ucapan duka belasungkawa pun mengalir dari berbagai lapisan masyarakat yang mengagumi sepak terjang Sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Bali ini. Selain dari kalangan wartawan, ucapan duka juga datang dari jajaran Penerangan Kodam dan dari instansi pemerintah serta profesi lainnya.

“Beliau dikenal santun dan bijak dalam bernarasi, bahkan selalu menjunjung idealisme dan fokus dalam memajukan dunia jurnalistik di Bali karena almarhum adalah salah satu perintis terbentuknya IWO Bali,” kata I Nyoman Sutiawan, Ketua IWO Bali. Menurutnya, rekam jejak almarhum Putu Artayasa sangatlah baik di mata narasumber, orangnya sangat humoris dan mengalir apa adanya.

“Entah mengapa, sejak 3 hari lalu sebelum menerima kabar yang mengagetkan ini, saya kepikiran terus tentang Putu. Ternyata itu adalah pertanda akhir dan firasat akan kepergiannya,” ucap Putu Setiawan Pimred beritabali.com yang nampak sedih mengenang suka-duka bersama Putu Artayasa.

Dalam sekejap ketika mendengar berita duka tersebut jurnalis dari berbagai komunitas  yang tergabung di group WA seperti Informasi Bali, Bali Media Tourism (BMT) dan Jurnalis Online Badung (JOB) menggalang dana dukungan sosial untuk sekadar meringankan beban keluarga yang ditinggalkan almarhum.

Putu Artayasa yang tinggal bersama keluarganya di wilayah Batubulan, Gianyar ini beristrikan Komang Widiastuti dan memiliki seorang putra yang kini duduk di bangku SMK.

Selamat jalan rekan, sahabat. Terima kasih atas sumbangsihmu turut memajukan dunia jurnalistik di Bali. Semoga Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan tempat yang terbaik dan melimpahkan anugerah terbesar untuk keluarga yang ditinggalkan.
Dumogi Amor ing Acintya.(GUN)
close