Ritual Sambut Tahun Baru 1 Suro 1954, Doa Bersama dan Pagelaran Wayang Kulit di Pertapaan Pringgodani

Iklan Semua Halaman

.

Ritual Sambut Tahun Baru 1 Suro 1954, Doa Bersama dan Pagelaran Wayang Kulit di Pertapaan Pringgodani

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 09 Agustus 2020

SINGARAJA BALI | MEDIA-DPR.COM, Tempat bertapa ini merupakan petilasan Eyang Koconegoro. Tempat ini merupakan obyek wisata sejarah yang terletak di sebelah barat lereng gunung Lawu pada ketinggian 1.300 meter dari atas permukaan laut. Pertapaan ini terletak di Desa Blumbang Kecamatan Tawangmangu.

Pertapaan Pringgondani
Pertapan ini mempunyai kolam yang disakralkan, yang disebut sendang pengantin. Di sendang ini para peziarah biasanya mencuci mukanya sambil mengucapkan salam. 


Pertapan ini juga mempunyai petilasan bangunan bermotif joglo, yang biasa dipakai oleh peziarah untuk memanjatkan permohonan sesuai dengan cara dan kepercayaan masing-masing. 

Puncak ritual di pertapan ini adalah mandi di tujuh pancuran alami yang airnya memancar dari tebing. Prosesi ini dilakukan secara berurutan, sesuai dengan urutan masing-masing pancuran, dan dilakukan tepat pada tengah malam.


Pertapan Pringgodani dapat dijangkau dengan kendaraan umum Tawangmangu-Sarangan, namun masih dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak sepanjang 3 km dari desa Blumbang. Fasilitas yang tersedia di tempat ziarah ini meliputi; jalan setapak, MCK, tempat bilas, joglo tempat meditasi dan warung makan.


"Bertepatan dengan 1 Suro 1954 Tahun Jawa Sakai / 1 Muharam 1442 H Kami akan mengadakan Ritual doa bersama dan Pagelaran Wayang Kulit selama 7 hari di Pertapaan Priggodani mulai tanggal 20-27 Agustus 2020 dengan tema Umbul Dongo Pringgodani Bangun", kata Yasin saat di konfirmasi MEDIA-DPR.COM Biro Bali Minggu,(9/8) melalui sambungan telephone.


"Jalan menuju pertapaan sudah Kami bang un sejak tahun 1999 sehingga pengunjung nyaman ketika berjalan menuju tempat acara", sambungnya.

"Pertama kali saya naik ke Pertapaan Pringgodani pada tanggal 5 Juli 1997 setiap Selasa Kliwon selama 7 hari 7 malam, dan pada tahun 2003 sempat mendampingi Almarhum KH.Abdulrahman Wahid nail menuju ke Pertapaan", tegasnya.

"Segala persiapan sudah selesai dilaksanakan 95% tanggal 17 Agustus 2020 saya akan naik ke Pertapaan Pringgodani untuk persiapan akhir menuju puncak acara menyambut 1 Suro 1954 Tahun Saka Jawa", pungkasnya.(GUN)
close