SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Tumpukan batu bara yang menumpuk di badan jembatan sungai terjun tepatnya
di desa rangkiling simpang diduga segaja dilakukan oleh para sopir angkutan batubara yang berasal dari wilayah Sarolangun.
Tumpukan batu bara tersebut berada di ruas badan jembatan
tersebut tentunya membuat para pengemudi tak lagi bisa melitas dari arah Jambi karena ruas di
telah
ditutupi tumpukan Batubara yang diduga segaja di buang oleh para sopir
nakal ini.Semestinya harus masalah ini mendapat perhatian dari dinas
terkait dan pihak kepolisian karena selain menutupi ruas jalan,Batubara
ini juga berdampak pada lingkungan hidup.
Salah seorang warga pemilik kendaraan minibus Tomy saat diminta
tanggapan nya terkait hal tersebut dilokasi,Tomy Mengaku kesal dengan
ulah para sopir Batu
bara yang sesuka hatinya membuang muatan tersebut di
badan jembatan,hal ini merupakan kesalahan fatal,apalagi saat ini sudah ada perda provinsi Jambi
dan
peraturan bupati Sarolangun yang telah disahkan untuk mengatur tata
kelola tentang angkutan tambang batubara tapi anehnya meski sudah ada
aturan semua hanya diatas kertas saja alias mandul dan jalan di tempat,
akhirnya coba perhatikan di sepanjang jalan mulai dari sarolangun hingga
jambi banyak berserakan batu bara yang
dibuang sembarangan di
pinggir jalan,sedangkan ini bahan yang paling berbahaya bagi kesehatan
masyarakat,kita berharap masalah ini bisa ditindak tegas sesuai dengan
regulasi dan aturan yang sudah ada,
"Saya selaku masyarakat sangat mengharapkan tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan pihak terkait" jelas Tomy dengan nada kesal.
Terkait adanya tumpukan Batubara di ruas jalan lintas Sarolangun Tembesi yang diduga sengaja
dibuang di jembatan air terjun Kepala dinas Lingkungan hidup Deshendri menjelaskan terkait
teknis angkutan Batubara ke Jambi itu adalah menjadi kewenangan dinas ESDM Provinsi dan Dinas perhubungan,tidak semua yang menjadi kewenangan kita ada tangung jawab Instansi lain,terkecuali yang terjadi di area tambang atau terjadi pencernaan lingkungan baru Kita yang menjadi lending sektor untuk
Menyesuaikan pungkasnya.
Penulis : Asmara