SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, amUntuk di ketahui per 2 Januari nanti dinas Pendidikan dan kebudayaan kab Sarolangun akan kembali menjalani sistem belajar bagi Peserta didik secara tatap muka bagi seluruh sekolah dasar dan menegah dalam wilayah Kab Sarolangun .
Hal ini di lakukan berdasarkan intrusi pusat yang di sampaikan oleh kementerian agar sistim belajar tatap muka di serahkan pada kebijakan kab / kota masing masing untuk di selenggarakan
Menyikapi hal tersebut Kadisdik Sarolangun Helmy Hamid.SH.MH mengatakan langkah dan kiat kiat yang akan di lakukan sebelum diputuskan untuk di jalankan ini perlu dukungan dari banyak pihak karena suatu daerah berbeda situasi karekteristik warga untuk itu kita perlu dukungan terang nya.
Tapi yang perlu di garis bawahi bahwa kita sudah banyak mendapat masukan dari pihak orang tua murid dan pemerhati pendidikan bahwa sistem belajar daring yang selama masa covid 19 ini bisa menurunkan tingkat Perkembangan anak secara karakter saat sudah jauh melorot dan menurun.Hal lain tidak semua Bisa maksimal menjalankan sistem belajar daring kalau di kota Kita pasti kan berjalan tapi untuk di pelosok mereka banyak sekali.
Kendala mulai soal signal bahkan mereka banyak yang belum memiliki perangkat yang digunakan untuk belajar sementara kita perlu menjalani banyak faktor yang jadi kendala faktor ekonomi juga menjadi kedala hal lain tidak normal signal di pelosok yang Sering lemot juga jadi faktor kendala .
Di paparkan bahwa banyak masukan dari pihak pengawas dan komite hanya belajar dengan tatap muka karekter bisa dapat hal
lain kita tetap menjalankan protokol kesehatan saat belajar tatap muka di jalankan bukan mengesampingkan dari itu kita dari pihak Dinas pendidikan berharap dukungan dari semua pihak agar rencana belajar tatap muka bisa berjalan,terutama dari pihak SKPD yang ada dan pihak terkait lain
karena hal ini di angkap perlu bagi kita yang menjadi lending sektor yang menjalani hal ini baik secara psikologis maupun morilnya. Kita berharap saat di laksanakan tidak terjadi salah dalam penafsiran sehingga banyak muncul hal yang kurang baik akibat salah multi tafsir,kita berharap pada semua pihak bisa bersinergi dan memahami kondisi dan Situasi kondisi pada saat proses belajar bagi peserta didik. Sehingga bisa berjalan sesuai.
Harapan sesuai kondisi kita jangan merasa takut dan harus keluar dari keadaan ini,kita tetap menjalani protokol kesehatan saat diberlakukan nya belajar tatap muka nanti tutupnya .
Penulis : Asmara

Komentar

