Arpan Panjaitan di Bacok OTK di Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga

Iklan Semua Halaman

.

Arpan Panjaitan di Bacok OTK di Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 24 Januari 2021

 


SIBOLGA | MEDIA-DPR.COM. Sabtu 23.01.2021, Pukul. 22.30. Arpan Panjaitan,27, di bacok Orang Tak Dikenal (OTK) di Lokasi Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara.


Personil Polisi Polres Kota Sibolga mendampingi Arpan Panjaitan di IGD RSUD Dr. Ferdinand Lumban Tobing dan berpesan setelah tenang baru di lanjut pelaporan di Mapolres Kota Sibolga.


Dikawal teman-teman dan Keluarga Arpan Panjaitan dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Ferdinand Lumban Tobing naik Beca Motor minggu. 24.01.2021. pukul 02.00 ke rumahnya di Kelurahan Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga


Pengakuan Arpan Panjaitan menduga pembacokan yang dialami adalah bermula dari insiden kecil Senin 18.01.2021 Pukul 23.00 di Matahari Caffe & Resto Jln Ahmad Yani Kota Sibolga antara dirinya dengan Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Baktiar Ahmad Sibarani.


Kronologi Insiden kecil adalah Senin 18.01.2021 Pukul 07.00-23.00 ada saya dengan teman-teman berkunjung minum di Matahari Caffe & Resto. Pada pukul 23.00.Bupati Tapteng Baktiar Ahmad Sibarani datang berkunjung di tempat yang sama dengan kami.


"Takdinanya Baktiar Ahmad Sibarani mengatakan kepada saya,'Pilkada sudah selesai' katanya kepada saya dan saya hanya lempar senyum." Kata Arpan


Lanjut Baktiar ngomong kepada saya, agar mematikan rokok yang ada di tangan saya. Terangnya dan menambahkan pada hal Matahari Caffe & resto bukan tepat tertutup namun terbuka dan jarak saya ada empat meter dan tidak ada asap rokok sampai ketempatnya.


Ia Bang, sahut saya dan merasa tanggung rokok yang santing di tangan. Namun Adc. Bupati Fadle melempar Gulungan tisu kepada saya dan berkata,"Kenapa kau melawan kepada Bupati...? tanyanya sembari juga saya balik bertanya kenapa kau lempar saya dengan tisu...? cerita Arpan.


Ahmad Syukri Nazry Penari yang juga Ketua DPRD Kota Sibolga yang bersama dengan Bupati mengatakan."Preman ini Pak Bupati.." katanya menirukan


Bupati bertanya kepada saya," Ya...Preman kau..? preman dari mana kau..?, kata bupati ke saya dengan jarak meja kami ada empat meter, Sembari Cakap Kotor.. Babi Kau Bujang Inam Pantet Bapa mu, Pantet Mama mu. Katanya marah.


Kendati demikian juga saya jawab Bupati," Bapakku sudah meninggal sudah di Sorga.Kata Saya. Katanya mengulangi menirukan.


Andika Pribadi Waruwu SH, yang juga Anggota DPRD Kota Sibolga minta tolong kepada saya agar tempat itu saya.tinggalkan. katanya.


Saya meninggalkan tempat itu dan menelepon  teman-teman dan keluarga dengan berpesan," Bila saya kena culik atau kena bunuh pelakunya adalah Baktiar Ahmad Sibarani," katanya dan hal itu di idemkam teman-temannya dan keluarganya yang berada  di rumahnya.


Mulai dari kejadian itu saya sering di teror oleh empat orang sampai sebelum kejadian saya kena bunuh. Katanya.dan menambahkan bila dirinya sering bersembunyi pindah-pindah tidur di tempat temannya menjaga terjadi sesuatu


Handphone saya punya Aplikasi True Caller artinya yang empat orang yang teror saya itu ada namanya terrekam.ungkapnya.


Salah satu dari yang meneror saya adalah Amin Jemayol, meminta saya mendatangi Rumah Dinas Bupati Tapteng. Untuk minta maaf kepada Baktiar Ahmad Sibarani pukul. 02.00. 22.01.2021.


Karena saya tidak merasa bersalah dan kawan-kawan  yang menjaga saya setelah kejadian itu juga melarang untuk permintaan Amin Jemayol


Namun di closing statement Amin Jemayolengatakan," Bila tidak minta maaf akan menerima akibatnya." Kata Arpan dan menunjukkan bukti-bukti rekaman vidio dan nomor-nomor Selulernya para peneror.


Arpan juga menambahkan," Saya ada setengah jam di maki-maki Bupati di Matahari Caffe & Resto boleh di buktikan nanti CCTV yang ada disana. Jelasnya


Saya akan.melaporkan hari ini di Kantor Polres Kota Sibolga atas semua.kejadian.ini katanya.




Ironinya lagi Selasa 19.01.2021 takdinanya, oleh Dinas Perindag Kota Sibolga meminta saya mengundurkan diri dari Pekerjaan saya sebagai Honorer di Dinas Perindag Kota Sibolga. Katanya.


Pengunduran diri itu, saya lakukan dan saya tanda tangani demi keselamatan teman-teman rekan kerja. Karena mereka sudah dapat tekanan dan menyuruh untuk dirinya dipecat tanpa ada alasan yang jelas. Katanya.


Ditanya kejadian pembacokan terhadap dirinya di Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga," Pukul. 22.00 23.01.2021 saya dengan.pacar saya Dina Silaban ada berkunjung di Hanggar. Ungkapnya.


"Kira-kira pukul 23.30 ada seseorang yang tidak kami kenal ciri-ciri badannya kurus mendatangi kami dan langsung membacok saya, hanya karena kami saat itu sudah mau pulang dan sudah di atas Speda Motor, saat itu saya ngelak dan akhirnya kepala saya terkena, sementara pelaku kabur dengan naik Speda Motor Honda Matic Beat Street warna hitam yang sudah standby kondisi hidup dengan kawannya yang ciri-ciri badannya gemuk. Jelasnya.


Namun Arpan Panjaitan, yakin karena di depan Pintu masuk Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga ada Gereja yang punya CCTV. Katanya dan menambahkan nanti Polisikan yang menyelidikinya. (Pance)

close