Penculikan Ametro Ade Putra Pandiangan Adalah Ajudan Bupati Tapteng Baktiar Ahmad Sibarani

Iklan Semua Halaman

.

Penculikan Ametro Ade Putra Pandiangan Adalah Ajudan Bupati Tapteng Baktiar Ahmad Sibarani

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 22 Februari 2021

 


JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Jum’at 10.01.2020 sekitar pukul 18.00 dua orang menghampiri saya. turun dari mobil avanza putih tanpa plat belakang, bertanya kepada saya, nama mu Ahmet Situmeang gak....? Kata Ametro menirukan yang bertanya.


Tidak Jawab Ametro, saya tidak kenal orang itu. Jawab Ametro.


Dalam hati, bahwa ke dua orang ini agak aneh, makanya saya berpikir mau lari, tapi kedua orang tersebut langsung mengapit saya dan memaksa saya masuk ke dalam mobil. Jelasnya


Salah satu dari mereka menodongkan senjata pistol  ke arah saya. 


Demikian Kronologi yang di sampaikan oleh Ametro Ade Putra Pandiangan Senin 22.02.2021 pagi kepada wartawan MEDIA-DPR.COM. lewat WA.


Awalnya orang itu tidak saya kenal,  namun setelah sampai di Mapolres Tapanuli Tengah, saya baru tau namanya Togap Silaen, Anggota Brimob, yang sehari-harinya bekerjasebagai Ajudan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani. Kata Ametro


"Saya didorong ke dalam mobil dan ada yang menarik saya dari dalam mobil." Ungkapnya


Setelah masuk ke dalam mobil, saya bertanya apa masalah saya dan mana surat penangkapan saya, lalu mereka mengatakan nanti di kantor. Katanya


jumlah pelaku penculikan lima orang, kesemuanya menggunakan masker, jadi mereka tidak saya kenal.katanya


Selanjutnya  mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju Kota Sibolga.


Tiba di Sarudik Kecamatan Sarudik saya dibawa di belakang ruko Lucky Cafe.


Turun dari mobil, saya disuruh mengeluarkan isi kantong dan meletakkan ke tanah terus beberapa orang dari penculik tersebut memaksa saya untuk mencek uang. 


Tapi saya tidak mau,  karena merasa tidak ada sesuatu yang saya sembunyikan di dalam kantong. 


Salah seorang dari mereka mencek uang itu dan tiba-tiba orang itu memperlihatkan ada dua bungkusan kecil berwarna putih sambil berkata “apa ini....”? “ barang apa itu....”?. Tiba-tiba mereka langsung memukul saya dan menendang dada saya. 


Ada empat  orang dari antara penculik tersebut yang melakukan pemukulan dan penendangan  berkali-kali ke saya.


Setelah itu saya diborgol oleh Togap Silaen dan disuruh masuk kedalam mobil. 


Saya dibawa ke depan ruko, ketika berhenti di depan ruko, tiga orang dari lima  orang penculik  disuruh pulang.


Sekitaran setengah jam setelah itu, datanglah Personil Polres Tapteng bagian narkoba. 


Saya di  tes urin, hasilnya negatif lalu sekitar satu jam kemudian baru saya dibawa ke polres tapanuli tengah.


Setelah di Mapolres Tapteng,  barulah saya mengenal dua orang penculik atas diri saya.


Salah satu yang borgol saya adalah  yakni : Togab Silaen Anggota Brimob Ajudan Bupati Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara : Baktiar Ahmad Sibarani.


Dodi Saputra, menendang dan memukul bersama tiga orang pelaku lainnya.


Saya tidak mengenal Para Pelaku Penculikan tersebut dan tidak pernah berurusan dengan mereka.


Saya tidak Pengguna Narkoba  dan bukan perokok dan bukan pemabuk dan tidak pernah terlibat bisnis narkoba.


Sehari-hari pekerjaan saya adalah menjual bensin di pertamini milik keluar.katanya.

Closing statement Ametro Ade Putra Pandiangan mengatakan hal ini sudah sampai ke Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi pasca berkunjung ke Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kasus ini telah RDP di Komisi III Masinton Pasaribu Anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuagan bersama Polri. Jelasnya.(Pance)

close