SIBOLGA | MEDIA-DPR.COM, PENDAHULUAN, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, sang pencipta langit dan bumi. Ia menjadikan sebagai warna dan bentuk yang mempesona di jagat raya yang amat berharga bagi kebutuhan makhluk hidup di dunia.
Tuhan juga membimbing umat manusia untuk membangun informasi tentang hikayat dalam sejarah yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Karena manusia melahirkan peradaban dan budaya yang dapat dikenangnya dan sangat penting bagi generasi ke generasi, begitulah yang terjadi secara terus menerus.
Disini Penulis mencoba menyumbangkan sebuah Buku tentang Sejarah lahirnya Tapian Nauli Godang yang belakangan berubah nama Tapanuli Tengah dan Sibolga.
Sibolga dan Tapanuli Tengah adalah Wilayah yang terletak di tepi Pantai, yang menjadi salahsatu bagian dari Wilayah penyebaran suku [etnis] Batak Toba dan yang merupakan salahsatu Wilayah tertua di Sumatera Utara.
Buku mengenai Kisah 'Lahirnya' Tapian Nauli Godang ini, Penulis persembah kepada masyarakat Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk dapat dijadikan sebagai bahan pembanding atas cerita Sejarah yang selama ini kita dengar, baik itu cara, irama bahasa dan logat budaya yang sesungguhnya tidak sepadan dengan bentuk Budaya asli-nya sebagaimana alas Budaya dari leluhur yang mengembangkan wilayah kerajaan-kerajaannya dari Bonapasogit pada mulanya.
Leluhur Bangso Batak selaku Sipukka Huta atau pendiri Tapian Nauli Godang dengan segala suka duka mereka pada zaman dahulu di daerah ini, adalah yang meng-infirasi terbitnya Buku kecil ini, kita harapkan buku ini turut menjadi petunjuk yang lebih 'khas' guna melapisi cakrawala sejarah lahirnya Tapanuli Tengah-Sibolga.
Namun demikian penulis menyadari akan isi dari Buku ini, tentu masih jauh dari sempurna, sebab itu, penulis berharap kepada pemirsah pembaca yang budiman, agar turut mendorong dan membantu memberikan masukan-masukan guna menyempurnakan isi buku yang melatarbelakangi kisah sejarah yang sebenarnya terjadi di Wilayah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas terselenggaranya pencetakan buku ini.
Dan kalau pun ada dalam sejarahnya mengatakan bahwa Sipukka Huta [ Pendiri ] Tapanuli Tengah dan Sibolga adalah marga Hutagalung dan jika penulis ada kaitan sedarah terhadap si Pencetus daerah ini, itu hanya kebetulan saja.
Namun sesungguhnya, Penulis hanya berkeinginan mencoba mengungkap dan meluruskan cerita Sejarah tentang kisah perjuangan mereka di kedua daerah ini, sebagai rasa tanggung jawab moral Penulis guna kepentingan publik, khususnya bagi generasi muda dimasa-masa mendatang.
Untuk itu Penulis berucap salam hangat untuk semua masyarakat Sibolga - Tapanuli Tengah, khususnya :
a. Ke Delapan belas marga, selaku keturunan dari saudara,. kerabat dan sahabat Raja Anggoli Hutagalung, yang turut serta secara bersama-sama merintis daerah ini tahun 1515 dimasa lampau di Tapanuli Tengah.
b. Ke Enam Marga, selaku keturunan dari saudara, kerabat dan sahabat Raja Anggoli Hutagalung, tahun 1515 dimasa lampau, yang berada di Sibolga.
c. Marga-marga Batak Toba, Dairi, Pakpak, Karo, Jawa, Madura, Padang, Tionghoa, Nias - selaku Parripe [ masyarakat/etnis ] di Tapanuli Tengah - Sibolga, yang berbaur kemudian hingga sekarang.
d. Pemerintah Daerah.
e. Para pemikir Pembangunan Tapanuli Tengah - Sibolga.
f. Para cendekiawan Tapanuli Tengah dan Sibolga.
g. Para Budayawan Tapanuli Tengah - Sibolga.
f. Para cendekiawan Tapanuli Tengah-Sibolga.
g. Para Budayawan Tapanuli Tengah-Sibolga.
h. Para guru-guru sekolah di Tapanuli Tengah - Sibolga dan lain sebagainya, yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-satunya
SEJARAH " LAHIRNYA " TAPANULI TENGAH DAN SIBOLGA [ 1515 ].
Mengutip cerita Sejarah yang dikisahkan oleh orang-orang tua, handaitolan, dan para tokoh marga Hutagalung, Lumban Tobing, Panggabean, Silitonga, Dongoran, Pasaribu, Napitupulu, Sitompul dan Togatorop [ Golongan Pemuka Adat/Budaya, Sejarawan, dll ] Semasa hidup mereka di Sibolga 35 tahun lalu kepada Penulis mengatakan: "bahwa diawal tahun 1515.