Aksi Saling Tikam di Buleleng, Dua LBH Dampingi Korban Penganiayaan

Iklan Semua Halaman

.

Aksi Saling Tikam di Buleleng, Dua LBH Dampingi Korban Penganiayaan

Staff Redaksi Media DPR
Kamis, 10 Maret 2022


BULELENG BALI | MEDIA-DPR.COM, Sempat menghebohkan karena adanya peristiwa perkelahian di Banjar Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Singaraja pada hari Jumat 4 Maret 2022., Perwakilan LSM Kompak Gede Sarya Tuntun dan perwakilannya LBH APIK Bali, Ketut Adi Setiawan dan LSM Kompak mendampingi salah satu korban penganiyaan dari pihak Saksi Korban Luh Ayu Widiani. 


"Pertama kami sangat mengapresiasi kinerja kepolisian, cepat tanggap menangani kasus ini, posisi kompak dan LBH Bali, membantu korban menemukan jalan keadilan sehingga masalah ini terang benar," Ujar Gede Sarya.


Saksi Korban Luh Ayu Widiani, Dipanggil oleh Penyidik Unit 1 Guna dimintai keterangan.


Menurutnya kejadian itu sangat cepat, para pelaku yang dilihat langsung oleh korban yang sempat dibanting para pelaku berjumlah 5 orang, dan mereka langsung menganiaya kelauarga termasuk suaminya Jro Mangku Putu Mas Merta dan anak anaknya.


Menurut Perwakilan LSM Kompak dan LBH Apik Bali Ketut Adi Setiawan dan Gede Sarya bahwa dalam waktu dekat semua pihak akan dipanggil Unit 1 Kepolisian Polres Buleleng, karena dalam penentuan statusnya, ternyata dari pihak pelaku juga membuat laporan kepolisian yang disertai visum.


Sementara dari keluarga korban yang didampingi LBH APIK Bali dan KoMPak saksi korban sebanyak 2 orang masih kondisi kritis dan belum bisa dimintai keterangan.



"Tadi pihak kepolisian menyampaikan akan ke RSUD, jika keadaan saksi korban sudah bisa memberikan kesaksian dengan dimintai keterangan lebih lanjut, " Ujarnya.


Ditambahkan bahwa polisi sangat berhati hati dalam menangani dan menyelidiki kasus ini dan pihaknya juga akan membantu kinerja aparat dalam menemukan bukti dan fakta dilapangan. 


"Terkait tindak lanjut ke para pelaku kita yakin kepolisian akan profesional, presisi dalam menjalankan tugas, kita apresiasi itu, meskipun saat ini polisi belum melakukan penahanan terhadap para pelaku sebab polisi juga harus jeli dan hati hati menangani kasus ini apalagi korbannya ibu ibu dan anak dibawah umur berstatus pelajar," ujarnya. 


Sebelumnya diberitakan bahkan sempat viral dimedia nasional bahwa satu keluarga di Dusun Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali jadi korban pengeroyokan dan dua orang diantaranya dalam kondisi kritis akibat dianiaya dengan senjata tajam.


Diantara korban yakni, Putu Mas Merta, 17; Kadek Bayu Widana, 18; Komang NM. 14; dan Luh Ayu Widiani, 17. Mereka diduga dikeroyok oleh Kadek Arsuna alias Toris dan sejumlah orang lainnya, pada pukul 22.30, Jumat (1/3) malam.


Sementara dari Polres Buleleng, Pada hari Rabu 09 Maret 2022, dalam jumpa Persnya terkait peristiwa tersebut, Kasat Reskrim AKP Yogie Pramagita, S.H., S.I.K. di dampingi Kasi Humas Polres Buleleng Gede Sumarjaya mengungkapkan sejauh ini pihak kepolisian memeriksa empat saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan , sedangkan untuk saksi korban lain yang masih dirawat di RSUD Buleleng, belum bisa diminta keterangan.


Ditambahkan oleh AKP Yogie Untuk mengetahui secara jelas terhadap peristiwa tersebut diperlukan keterangan saksi korban lainnya dan saksi-saksi fakta yang diduga mendengar, melihat dan mengetahui kejadian tersebut.


Dari kejadian itu, Kepolisian sudah mengamankan barang bukti yang ditemukan di TKP berupa : 1(satu) bilah golok, 2 (dua) potongan linggis, 1 (satu) potongan besi dan 1 (satu) batang kayu.


"Sejauh ini upaya terus kami lakukan namun saat ini masih terkendala akan keterangan para saksi terlebih lagi saksi korban, kami juga mengajak warga masyarakat sekitar untuk yang mengetahui akan peristiwa tersebut dapat memberikan kesaksiannya agar dapat membantu kami dalam mengungkap kasus pertikaian yang melibatkan 2 keluarga tersebut", pungkasnya. (Smt)

close