Ada Apa.? Kenapa. ? Sudah 10 Tahun Kematian Wanda Boru Panjaitan di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Sampai Dengan Sekarang Belum Terungkap.?

Iklan Semua Halaman

.

Ada Apa.? Kenapa. ? Sudah 10 Tahun Kematian Wanda Boru Panjaitan di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Sampai Dengan Sekarang Belum Terungkap.?

Staff Redaksi Media DPR Jakarta
Senin, 22 Agustus 2022

TAPANULI TENGAH|MEDIA-DPR.COM. Segar masih diingatan pada tanggal 31 Agustus 2012 Pembunuhan  Sri Rahayu Nur Ainun alias Wanda Boru Panjaitan, 27, di Hotel Bumi Asih Pandan yang sekarang Hotel PIA Pandan di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.

Demikian pertanyaan Herman Panjaitan di Jakarta Minggu 21.02.2021 pagi. yang sekarang kembali di pertanyakan.


Sementara Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Sibolga-Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara, Selasa 02.07.2013 menggelar unjuk rasa damai di Mapolres Tapteng.


IMM meminta Kapolres Tapteng untuk lebih serius mengungkap kasus kem

atian Wanda, secara jujur dan adil. Unjuk rasa mulai dilakukan pukul 10.00 di Jalan FL Tobing Sibolga sebagai titik kumpul, bergerak dengan berjalan kaki menuju Polres Tapteng.


Sebagai koordinator aksi immawan Ahmad Syukri Penarik (yang sekarang sudah menjadi Ketua DPRD Kota Sibolga), IMM juga membawa poster dan spanduk yang berisi usut tuntas kasus Wanda.

Orator immawan Armansyah Sinaga dalam orasinya mengatakan, tanggal 31 Agustus 2012 lalu, ditemukan seorang gadis bernama Sri Rahayu alias Wanda tewas di kamar Hotel Bumi Asih Pandan. 


Saat itu ada ditemukan kejanggalan dalam kasus kematian wanda yang diduga kuat bahwa almarhumah bukan bunuh diri tapi korban pembunuhan.

“Sejauh mana sudah upaya dari pihak Polres Tapteng mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut?


IMM melakukan desakan moral sebagai bentuk pengawalan masyarakat terhadap kinerja pihak kepolisian khususnya Polres Tapteng, agar serius dan profesional menjalankan tugasnya. 


Dan, meminta agar Polres Tapteng segera mengungkap siapa pelaku dan dalang di balik pembunuhan Wanda.


Bila ada keterangan dari masyarakat terkait kasus ini, hendaknya segera direspon sebagai bahan untuk melakukan penyelidikan,” katanya. 


Orator lainnya immawan Darwinsyah Hutagalung saat membacakan tuntutannya mengatakan, atas dasar kemanusiaan, maka IMM Sibolga-Tapteng yang peduli hukum atas kasus Wanda, menyatakan sikap mendesak dan meminta komitmen Kapolres Tapteng untuk segera mengungkap kasus Wanda secara jujur dan adil.


“Meminta Kapolres Tapteng untuk mengatasi terjadinya isu-isu yang mengakibatkan pengaburan kasus Wanda, yang substansinya mencari pelaku kasus dugaan pembunuhan tersebut." Katanya


Meminta Kapolres Tapteng untuk memberi jaminan bahwa tidak ada pihak yang dikambinghitamkan dalam kasus Wanda, serta meminta untuk segera menangkap otak pelaku pembunuhan Wanda,” katanya.


Usai melakukan orasi selama 30 menit, akhirnya para pengunjuk rasa diterima Wakapolres Tapteng Kompol Benny M Saragih di ruang pertemuan Polres Tapteng. 


Dalam dialog itu, IMM menyampaikan sumbangan dana yang telah dikumpulkan pada aksi sebelumnya.


Dan dilanjutkan dengan penyerahan pernyataan sikap serta dialog dengan Wakapolres Tapteng.


“Karena mahasiswa melakuka dalam itikad baik berupa unjuk rasa damai, kami juga menerima para adik-adik dengan itikad baik untuk menyampaikan perkembangan kasus Wanda saat ini,” Pungkasnya. (Pance)

Editor : Rossy

close