Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Marince Manalu seorang janda memiliki tiga orang anak yang merupakan keluarga kurang mampu, Warga Desa Madani Kecamatan Sorkam Barat yang beberapa waktu yang lalu rumahnya roboh karena kondisi rumahnya yang tidak layak huni.
Marince boleh dikatakan sebagai fakir miskin, yang dimana dikatakan fakir miskin ialah orang yang tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.
Sebagaimana kita ketahui bersama fakir miskin adalah tanggungjawab Negara. Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 34 ayat (1) yang berbunyi Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Sebagai perpanjangan tangan dari Negara, Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H., hadir sebagai perwujudan kepedulian Pemkab Tapteng terhadap warganya yang membutuhkan perhatian dari Pemerintah itu sendiri.
"Begitu saya mendapatkan laporan dari Kepala Desa Madani tentang kondisi rumah ibu ini, saya mengecek dana APBD 2024 ternyata tidak ada tertampung dana untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk masyarakat, berupa pembangunan Rumah RTLH, karena kita ketahui dana kita pada tahun ini banyak yang dialokasikan untuk Pemilu," katanya.
Tidak menyerah begitu saja, Sugeng Riyanta dengan optimis kemudian berinisiatif menggalang donasi dari kepala desa dan Stakeholder Pemkab Tapteng.
"Saya berinisiatif mengajak Para Kepala Desa yang tergabung dalam PAPDESI serta para OPD dan Camat serta stakeholder lainnya untuk menggalang Dana dengan menyisihkan sedikit rezeki dari pribadi masing-masing untuk membuat bantuan pembagunan rumah ini. Setelah terkumpul, hari ini saya akhirnya dapat menyerahkan langsung donasi tersebut kepada keluarga Marince Manalu," terang Sugeng pada Sabtu (16/3/2024).
Terlihat Pj Bupati Tapteng menyerahkan dana bantuan perbaikan rumah kepada Marince Manalu Sebesar Rp. 25 juta dan bantuan berupa sembako dan perlengkapan rumah tangga lainnya berupa matras tidur, selimut, tikar gulung, paket sandang dan paket dapur rumah tangga.
Sugeng turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi. "Saya apresiasi semua pihak yang turut bekerjasama dan telah menyisihkan sebagian rezekinya. Ternyata tanpa dana APBD pun kita bisa kompak untuk solidaritas membantu Masyarakat yang membutuhkan," kata Pria asal Solo tersebut.
Orang nomor satu di Tapteng ini juga berharap untuk agar bantuan untuk kebutuhan dasar Masyarakat dapat ditampung di APBD tahun 2025.
"Harapan saya agar bantuan seperti ini nantinya akan ditampung dalam APBD tahun 2025. Saya juga ingin seluruh masyarakat Tapteng dapat tercover oleh layanan BPJS, sehingga tidak ada lagi Masyarakat yang susah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkasnya.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Tapteng Agus Fitriadi Panggabean, para Asisten Sekdakab Tapteng, serta Para Pimpinan OPD Tapteng, Muspika Kecamatan Sorkam Barat, Ketua PAPDESI Tapteng, Para Kades dan Masyarakat. (Rossy)
