Tujuh Rumah Terbakar, Api Diduga Berasal dari Rumah Kosong

Iklan Semua Halaman

.

Tujuh Rumah Terbakar, Api Diduga Berasal dari Rumah Kosong

Staff Redaksi Banten
Rabu, 17 April 2024
Teks Photo: Kondisi beberapa rumah yang terbakar 


SIBOLGA | MEDIADPR.COM. Sebanyak tujuh rumah di lingk. V Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota dilahap si Jago merah, Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. 


Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, warga merasa datangnya api bagaikan pencuri yang datang ditengah malam. Salah satu Warga Santeong yang juga korban dari kebakaran, boru Zendrato menceritakan bahwa dalam heningnya malam, ia mendengar orang-orang berteriak kebakaran.


"Dalam keadaan nyenyak tidur, saya mendengar ada teriakan api. Kendati dalam keadaan ngantuk, langsung bergegas saya keluar, api sudah membesar dan tetangga sudah sibuk menjauhkan diri dari api itu dan saya refleks juga membangunkan keluarga saya untuk keluar dari rumah," ujarnya kepada awak media, Rabu (17/4/2025) pagi. 


Sambil menangis, Ia katakan kalau semua barang-barang bahkan surat berharga juga habis dilalap api.


"Tidak ada yang tersisa kak, habis semua. Hanya pakaian yang menempel di badan saja tertinggal," isaknya.  


Terpantau dilapangan, jarak rumah di lokasi kebakaran sangat rapat dengan rumah semi permanen dan padat penduduk. Dan rumah yang terbakar telah diberi police line oleh pihak Kepolisian.


Koko Amin menceritakan bagaimana api yang diduga yang berasal dari salah satu rumah tetangganya yang sedang kosong, diduga korsleting listrik dan api merambat dengan begitu cepatnya ke arah samping dan belakang bahkan melahap bagian loteng rumahnya (lantai dua.red).


Teks photo: Kepala lingkungan V Santeong, Sibolga ketika dikonfirmasi awak media


"Diduga api berasal dari rumah kosong itu kak, merembetlah kesamping sampai kena loteng rumah saya," jelasnya. 


Ditemui oleh awak media, Kepala lingkungan V Santeong, Maringan Hutagalung bercerita bahwa sekitar pukul 01.00 WIB, seorang warga menelponnya tentang adanya rumah warganya yang terbakar.


"Sekitar pukul 01.00 WIB, saya ditelepon oleh warga mengatakan adanya kebakaran di lingkungan ini, langsung saya telepon Camat dan pemadam kebakaran (damkar) dan tidak berselang lama ada 3 unit pemadam yang datang kesini untuk memadamkan api," sebutnya. 


Maringan ungkapkan ada 7 rumah yang terbakar dengan 11 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggalnya. 


"Ada 7 rumah yang terbakar dan 11 Kepala Keluarga menjadi korban kebakaran ini, sebab ada dua keluarga yang berdiam dalam satu rumah," ucapnya. 


Kepala Lingkungan ini berpesan kepada warganya agar kejadian ini dapat dijadikan pelajaran, jika ingin meninggalkan rumah, sebaiknya mematikan seluruh saklar ataupun meteran listriknya. 


"Ini pelajaran bagi kita semua, jika meninggalkan rumah, matikan semua aliran listrik, bila perlu matikan meteran listrik pada rumah," pungkasnya. (Rossy Hutabarat)


close