JAKARTA|MEDIA-DPR.COM
Penghujung akhir tahun 2024 bangsa Indonesia dikejutkan oleh keputusan kontroversial kasus mega korupsi timah sebesar 271 Triliun yang terdakwanya Harvey Moeis hanya di vonis 6,6 tahun penjara dengan denda sebesar 1 Milyar Rupiah yang mengusik rasa keadilan bagi supremasi hukum. Advokat senior Muara Karta Simatupang langsung bereaksi terhadap vonis hakim tersebut, "Saya siap di bui atau penjara menggantikan Harvey Moeis asalkan uang yang 271 Triliun di kasihkan ke saya dan saya akan berikan uang tersebut untuk rakyat lndonesia yang tidak mampu, anak-anak terlantar dan fakir miskin, ungkapan perasaan yang berapi-api dari bang Muara sebagai bentuk protes terhadap oknum pengadilan yang sudah hilang rasa cintanya terhadap tanah air. Sebagai praktisi hukum sangat mengerti akan situasi buruk dalam mencari keadilan di Indonesia, Muara Karta bercerita sudah bukan rahasia umum lagi ketika mendampingi clientnyaa para oknum polisi, jaksa, hakim meminta imbalan untuk mendapatkan keadilan maka tidak heran para clientnya kehilangan tanah dan rumahnya sekedar mencari keadilan. Untuk itu Muara Karta berharap kepada Presiden Parabowo untuk memberantas mafia peradilan dan menghukum seberat-beratnya para oknum tidak hanya di mutasi tetapi di pecat dan di proses secara hukum atas perbuatannya.
(Sandhi)
Komentar
