TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Alarm pada PT Telkom Indonesia, khususnya di PT. Indonesia Comnet Plus, mengacu pada sistem yang dirancang untuk mendeteksi dini gangguan pada perangkat telekomunikasi menurut Scribd.
Sistem ini menggunakan SIMON (Sistem Informasi Monitoring) untuk memantau dan memberikan peringatan jika terjadi masalah pada jaringan atau peralatan. Tujuannya adalah untuk memastikan keandalan layanan dan meminimalkan dampak gangguan pada pelanggan.
Senin (16/06/2025) Petugas PT Telkomsel Pria Jenni Simbolon tengah berada di Kantor PT Telkomsel Sibolga mendeteksi alarm Tower yang berada di Dusun Satu Desa Bonan Dolok Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berbunyi kurang lebih empat kali.
Jenni menghubungi Pria Penjaga Tower di Dusun Satu Desa Bonan Dolok Besnad Situmeang untuk lakukan pengecekan. Namun Besnad, tidak berani naik untuk mengecek Tower sendirian.
Petugas Tower dari Sibolga naik ke arah Desa Bonan Dolok dan mengecek di sekitar lokasi serta menemukan satu unit Mobil Rush Plat BM 1709 II tengah parkir tidak jauh dari lokasi Tower berada dipinggir jalan.
Petugas PT Telkomsel bertanya kepada Sopir Mobil Rush: “Kalian sedang ngapain disini?. Salah satu dari mereka menjawab: “Kami sedang parkir karena kecapekan dan ngantuk”, jawabnya kepada Petugas PT. Telkomsel.
Petugas PT. Telkomsel meminta agar membuka kaca Mobil yang dicurigai.
Namun Mobil tersebut memilih melajukan Mobil dengan tancap gas melarikan diri ke arah Kota Sibolga.
Petugas PT Telkomsel Sekitar pukul 03.00 WIB lakukan pengejaran Mobil tersebut dan Petugas lain dari Kota Sibolga lakukan pencegatan di pintu Batu Lubang Pertama (arah Kota Tarutung menuju Kota Sibolga). Namun Sopir dan satu orang penumpang Mobil, takdinanya melompat ke jurang di sekitaran Batu Lubang.
Demikian informasi yang diterima MEDIA-DPR.COM. dari Humas Polres Tapteng (18/06/2025). Iptu Zul Efendi Kapolsek Pandan Polres Tapteng Polda Sumut bersama Personil berangkat menuju Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Pihak Basarnas Pos Sibolga dan Pihak Kecamatan Sitahuis, melalui Bhabinkamtibmas Kecamatan Sitahuis Aipda Rindu Hutabarat sekitar pukul 03.00 WIB
Bersama Petugas Telkomsel dan segera menuju lokasi Batu Lubang untuk melakukan pencarian, karena Kendala penerangan pencarian ditunda dan dilakukan esok pagi.
Pukul 10.30 WIB dilakukan Pengecekan melalui Drone milik Basarnas Pos Sibolga terkait posisi yang melompat ke Jurang dan didapati kondisi salah satu sudah dalam keadaan posisi telungkup di bawah Jurang.
Personil Polsek Pandan bersama Tim Basarnas Pos Sibolga dibantu Masyarakat setempat melakukan Evakuasi terhadap terduga pelaku Pencurian dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan untuk dilakukan Tindakan VER.
Pukul 11.30 Wib diperoleh informasi dari warga Masyarakat Desa Bonan Dolok telah berhasil diamankan dua orang yang diduga terlibat melakukan pencurian kabel Tower dan selanjutnya Personil Polsek Pandan mengamankan terduga Pelaku dan membawa ke Polsek Pandan untuk dilakukan Proses lebih lanjut.
Diduga pelaku pencurian kabel Tower milik PT Telkomsel Sibolga sebanyak
lima orang menggunakan satu unit Mobil dan pada saat di cegat di Pintu Batu lubang Pertama, tiba-tiba ke dua terduga pelaku keluar dari mobil dan melompat ke Jurang dimana salah satu terduga Pelaku ditemukan Meninggal Dunia (Evakuasi ke RSUD Pandan) dan satu orang Melarikan diri
Tiga pelaku di Tower, saat ini diamankan di Polsek Pandan dan satu orang terduga melarikan Diri. Diketahui identitas pelaku adalah Rachel Purba Lk (20) Belum bekerja. alamat Jln. Lingkar Kelurahan Kerinci Kanan Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelelawan Provinsi Riau (Meninggal Dunia)
Lidik, melarikan diri dan Hermanto Telaumbanua, Lk, (36) Kuli Bangunan. Marianto Sirait, Lk, (44) Kuli Bangunan Alamat sama dengan Racheel dan diamankan warga Bonan Dolok dan sekarang di Polsek Pandan. (Demak MP Panjaitan/Pance)