KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM, SMA Negeri 1 Kertasari, dinyatakan siap menghadapi tahun ajaran 2025-2026.
Hal ini disampaikan oleh Tono Nugraha, MM., Pd., Pengawas dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 8 Provinsi Jawa Barat, usai melakukan monitoring kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah tersebut.
Kunjungan pada Rabu, 16 Juli 2025, meliputi pengecekan kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran.
"Alhamdulillah, setelah saya pantau, sarana dan prasarana SMAN 1 Kertasari dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk pembelajaran," ujar Tono.
Kesiapan tersebut meliputi mebeler, ruang kelas, toilet, dan ruang guru yang telah memenuhi kebutuhan jumlah siswa.
Jumlah siswa per kelas pun telah sesuai dengan anjuran Gubernur Jawa Barat, yaitu berkisar 36-50 siswa.
"Secara prinsip, kepala sekolah, guru, dan sarana prasarana yang telah tersedia di Disdik sudah siap menjalankan layanan pembelajaran sesuai Pergub Jabar tahun 2025," tambahnya.
Di sisi lain Kepala sekolah
SMAN 1 Kertasari Ato Radianto,
sendiri sedang menyelenggarakan MPLS selama lima hari, 14-18 Juli 2025, dengan tema "Panca Waluya" yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter Sunda, ujarnya.
Masih Ato mengatakan juklak dan juknis MPLS diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan menampilkan kolaborasi unik dengan TNI dan Polri sebagai narasumber yang memberikan materi bela negara, baris-berbaris, dan teknik upacara.
MPLS diikuti oleh 388 siswa baru yang terbagi dalam 8 rombongan belajar. Pendekatan humanis dan menyenangkan diterapkan, dan seluruh siswa yang diterima.
telah terakomodasi dengan tempat duduk yang memadai, seperti yang telah diverifikasi oleh pengawas sekolah.
SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) di SMAN 1 Kertasari dilakukan dalam dua tahap, pungkasnya di akhir pembicaraan. (Ayi Supriatna)