Wahai | MEDIA-DPR.COM, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai menyerahkan piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, kepada Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Bethsan sebagai Mitra Kerja yang telah berdedikasi, berkontribusi dan bekerjasama dalam memberikan pembinaan rohani kepada Warga Binaan Lapas Wahai, Kamis (25/12). Bertempat di aula Lapas, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif GPM dalam mendukung proses reintegrasi sosial melalui peningkatan moral Warga Binaan.
Sekertaris Klasis GPM Seram Utara, Pendeta Marceo Wattimury, mengaku antusias atas apresiasi tersebut seraya menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan. "Kami berterima kasih kepada Bapak Dirjenpas dan pihak Lapas Wahai atas apresiasi ini. Ini adalah wujud nyata dari misi pelayanan kami untuk menjangkau sesama, termasuk mereka yang berada di balik jeruji. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus memperkuat iman dan memperbaiki perilaku Warga Binaan," ujar Wattimury.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada GPM Jemaat Bethsan. Menurutnya, program pembinaan kerohanian bertujuan agar Warga Binaan memiliki nilai moral yang lebih baik, senantiasa bersyukur, dan melakukan pertobatan untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat. "Kerja sama ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan Lapas yang kondusif serta membentuk Warga Binaan untuk memiliki karakter dan keimanan yang lebih baik," ungkap Tersih.
Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Ricky Dwi Biantoro turut mengapresiasi sinergi antara Lapas Wahai dan pihak eksternal, dalam hal ini GPM Jemaat Bethsan. Ia menekankan pentingnya program pembinaan mental dan spiritual sebagai pilar utama dalam sistem pemasyarakatan. "Program pembinaan mental dan spiritual adalah pilar utama dalam Pemasyarakatan. Kami berterima kasih kepada GPM Bethsan atas kontribusi nyata dalam membantu menciptakan suasana Lapas yang kondusif dan Warga Binaan yang berkarakter dan beriman," terang Ricky.
Ia berharap, kolaborasi efektif ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk sinergitas dalam menggandeng elemen masyarakat dan tokoh agama dalam upaya reintegrasi sosial dan pembinaan secara menyeluruh. "Piagam penghargaan ini menegaskan sinergi positif antara Lapas Wahai dan elemen masyarakat, dalam hal ini GPM Jemaat Bethsan, untuk bersama-sama mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi pembinaan Warga Binaan," pungkas Kakanwil.
Selain kepada GPM Bethsan, Dirjenpas juga memberikan piagam penghargaan kepada Yayasan Cahaya Kasih yang rutin melakukan pembinaan rohani tiga kali seminggu secara virtual kepada Warga Binaan Lapas Wahai.

Komentar

