Forkopimcam Pangalengan dan Pemdes Margamukti Gerak Cepat Tangani Retakan Tanah di Cibitung

Iklan Semua Halaman

.

Forkopimcam Pangalengan dan Pemdes Margamukti Gerak Cepat Tangani Retakan Tanah di Cibitung

Staff Redaksi Media DPR
Jumat, 05 Desember 2025

 


KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM, Forkopimcam Pangalengan bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Margamukti bergerak cepat meninjau lokasi retakan tanah di Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


Tindakan ini merupakan respons serius pemerintah kecamatan setelah menerima laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada Selasa, 2 Desember 2025.


Kanit Satpol-PP Kecamatan Pangalengan, Rudiana, S.E., bersama rombongan, termasuk perangkat desa dan jajaran Forkopimcam Pangalengan, segera terjun ke lokasi untuk melakukan peninjauan.


“Pada hari Selasa, kecamatan menerima laporan dari BPBD bahwa ada retakan tanah di Blok Cibitung, Desa Margamukti. Kami dari Forkopimcam Pangalengan bersama Pemerintah Desa Margamukti langsung melakukan pengecekan ke lapangan,” jelas Rudiana.


Rekomendasi BPBD: Pemadatan, Saluran Air, dan Kewaspadaan


Setelah pemeriksaan oleh BPBD Kabupaten Bandung, pemerintah kecamatan menerima sejumlah rekomendasi untuk tindakan pencegahan sementara, guna menghindari kondisi yang semakin memburuk.


Rudiana menjelaskan bahwa rekomendasi tersebut meliputi:

Melakukan pemadatan pada area retakan tanah, Membuat saluran air untuk mengurangi tingkat kejenuhan tanah.


Menanam pohon kayu atau tanaman keras di sekitar area rawan, Memasang spanduk imbauan agar masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di dekat lokasi lebih waspada.


Kerja Bakti Kolaborasi Forkopimcam dan Pemdes Margamukti. Sebagai tindak lanjut, pada Jumat, 5 Desember 2025, Forkopimcam Pangalengan bersama Pemdes Margamukti melaksanakan kerja bakti di lokasi retakan.


Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Satpol PP, Koramil, Polsek Pangalengan, PTPN, Star Energy Geothermal, serta Pemerintah Desa Margamukti dan perwakilan dari PTPN.


“Kami melaksanakan kerja bakti untuk pencegahan, pemadatan tanah, pembuatan saluran air, dan pemasangan spanduk imbauan. Ini sesuai instruksi dari Camat Pangalengan,” kata Rudiana.


Ia menekankan bahwa area di sekitar retakan tanah untuk sementara harus dikosongkan beberapa meter ke kiri dan kanan sebagai langkah antisipasi.


Warga penggarap lahan juga diminta untuk segera melaporkan apabila terjadi perkembangan baru di lokasi tersebut.


Menunggu Hasil Penelitian Penyebab Retakan. Saat ini, pemerintah kecamatan masih menunggu hasil penelitian dari pihak berwenang mengenai penyebab munculnya retakan tanah tersebut. 


Sementara itu, langkah-langkah darurat telah dilakukan untuk mengurangi risiko, terutama menjelang musim hujan.


“Hari ini kami akan melaporkan situasi terkini ke BPBD. Muspika telah melakukan pengurukan untuk menutup retakan tanah, serta pembuatan saluran air sebagai antisipasi menghadapi musim hujan,” tutup Rudiana.


Pemerintah Kecamatan Pangalengan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mendekati titik retakan sampai kondisi dinyatakan aman oleh petugas terkait.

(Ayi Supriatna)

close