Komentar
Banda Naira | MEDIA-DPR.COM, Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan pengamanan menjelang perayaan Natal 2025 dan pergantian Tahun Baru (Nataru), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menggelar apel siaga Nataru pada Selasa (23/12).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, serta diikuti oleh jajaran pejabat manajerial, seluruh petugas Lapas Bandanaira dan peserta magang. Bertindak sebagai komandan apel, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Amier Azan. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan khidmat, sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Bandanaira selama momentum Nataru.
Dalam arahannya, Mikha menyampaikan bahwa kegiatan digelar untuk menindaklanjuti surat Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Nomor : WP.28.UM.01.01-2034 Tahun 2025 tentang Pelaksaaan Apel Siaga Nataru 2025/2026 di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku. Ia menegaskan bahwa momentum Natal dan Tahun Baru merupakan periode strategis yang memerlukan kesiapsiagaan maksimal, baik dari aspek pengamanan, pengawasan, maupun pelayanan kepada Warga Binaan.
"Apel siaga ini sebagai wujud komitmen dan kesiapsiagaan kita sebagai petugas Pemasyarakatan dalam rangka menghadapi dua momen besar yaitu Perayaan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam kesempatan ini segenap jajaran petugas Pemasyarakatan untuk bisa menginisiasi agar dua momen tersebut aman dan kondusif," ucapnya.
Mikha juga menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan, disiplin, dan profesionalisme seluruh petugas dalam menjalankan tugas pengamanan.
"Kita harus selalu waspada dan mengantisipasi potensi timbulnya gangguan kamtib, termasuk sarana prasarana pendukung, baik kelistrikan, alat pemadam api, potensi gangguan kesehatan Warga Binaan, serta lakukan sinergi dengan instansi terkait sebagai dukungan keamanan," tegasnya.
Lebih lanjut, Mikha menyampaikan bahwa pelaksanaan pengamanan harus dilakukan secara humanis, tegas, dan terukur, dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia serta menjamin pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia juga menginstruksikan agar seluruh petugas meningkatkan koordinasi, menjaga soliditas, serta mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap pelaksanaan tugas.
Melalui pelaksanaan apel siaga Nataru ini, Lapas Bandanaira menegaskan perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban secara optimal serta menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut merupakan wujud nyata pelayanan pemasyarakatan yang profesional, sinergis, dan humanis.
Usai pelaksanaan apel siaga Nataru, dilanjutkan dengan kegiatan perawatan dan pemeliharaan rutin senjata api (senpi) sebagai bagian dari upaya menjaga kesiapsiagaan dan mendukung terciptanya situasi aman serta kondusif di lingkungan Lapas Bandanaira.
Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Amier Azan, menjelaskan bahwa perawatan senpi adalah langkah penting untuk menjaga kelayakan operasional peralatan pengamanan.
"Dengan perawatan rutin, kami memastikan seluruh peralatan dalam kondisi prima, aman, dan siap pakai sehingga tidak terjadi gangguan saat dibutuhkan, terutama dalam situasi darurat," ujarnya.
Ia menambahkan, pemeliharaan sarana dan prasarana pengamanan merupakan strategi untuk memperkuat kesiapsiagaan petugas. Ia menekankan pentingnya keandalan sarana pendukung serta profesionalisme petugas dalam mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Melalui kegiatan ini, Lapas Bandanaira menegaskan perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban secara optimal serta menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut merupakan wujud nyata pelayanan pemasyarakatan yang profesional, sinergis, dan humanis.
