Satu Kepala OPD di Pemkot Probolinggo Positif Covid-19

Iklan Semua Halaman

.

Satu Kepala OPD di Pemkot Probolinggo Positif Covid-19

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 19 Agustus 2020

PROBOLINGGO JAWA TIMUR | MEDIA-DPR.COM, Satu kepala OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo dipastikan positif Covid-19. Tidak disebutkan siapa kepala OPD yang dimaksud.

Namun, terhitung sejak Selasa (21/7) kantor Bagian Perekonomian yang ada di lingkungan Pemkot Probolinggo ditutup. Sementara itu, semua pegawainya bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Kepastian tetang status positif Covid-19 kepala OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo, disampaikan dalam rilis video conference Selasa (21/7) sore. Pada rilis itu juga disampaikan, empat kepala OPD yang sebelumnya reaktif dipastikan negatif berdasarkan hasil swab.

“Reaktif itu bisa muncul tidak hanya karena terpapar Covid-19. Misalnya kena dengue, hasil rapid test juga bisa reaktif,” terang Wakil Wali Kota Probolinggo Moch Soufis Subri saat menyampaikan rilis.

Karena itu, menurutnya, yang paling penting adalah hasil swab. Berdasarkan hasil swab itu, hanya satu kepala OPD yang positif.

Subri –panggilannya- tidak menyebut siapa kepala OPD yang dimaksud. Namun, dia membenarkan ada pegawai di lingkungan Bagian Perekonomian yang positif Covid-19. Karena ada yang positif itulah, aktivitas di Bagian Perekonomian dihentikan sementara. 

Sementara pegawainya diinstruksikan bekerja dari rumah alias WFH.
“Memang betul di bagian perekonomian kami instuksikan agar staf melakukan WFH. Hal ini sesuai dengan petunjuk bahwa kalau ada satu yang positif, maka dilakukan WFH. Sehingga, tidak membahayakan dan memberikan ketenangan di Bagian Perekonomian,” ujarnya.

Jawa Pos Radar Bromo sempat mendatangi kantor Bagian Perekonomian. Namun, kantor ini sepi. Pintunya pun dalam kondisi terkunci.

Dilanjutkan Subri, saat ini proses tracing sedang dilakukan kepala OPD yang positif. Termasuk tracing pada keluarga, yaitu anak dan istri. “Informasi yang saya terima, anak dan istri hasil swab negatif. Proses tracing masih dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” lanjutnya.

Subri pun meminta semua pihak untuk lebih berhati-hati. Terutama awak media yang sering bertemu dengan banyak orang.
“Dari sini kami menyadari agar lebih berhati-hati, terutama bagi teman-teman media yang sering bertemu dengan banyak orang. Kalau kepala OPD sebenarnya jarang aktivitas keluar,” ujarnya.

Media DPR .com juga mendatangi beberapa OPD yang kepalanya dikabarkan reaktif rapid test. Seperti ke kantor Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak. Di kantor ini, aktivitas berlangsung seperti biasa. Warga pun banyak yang datang. Tidak ada perbedaan dengan hari sebelumnya.

Hal yang sama juga terjadi di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo yang kepalanya dikabarkan reaktif rapid test. “Bapak bekerja dari rumah atau WFH,” ujar salah satu staf yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, juga tersiar kabar Camat Wonoasih reaktif rapid test. Namun, hal ini sudah dibantah oleh staf Kecamatan Wonoasih. “Tidak benar itu. Tadi Pak Camat masih ikut kegiatan penyemprotan di Kelurahan Sumber Taman,” ujar Feni, kasubag TU Kecamatan Wonoasih. (Agus)
close