MALANG | MEDIA-DPR.COM, Sejak usia muda sosok Bopo Ooyoso (85) masuk
menjadi warga Kerokhanian dalam kehidupannya bergelut di bidang
pertanian dan keinginannya untuk memajukan pertanian dan peternakan.
Bopo Oeyoso beliau ikut merintis berdirinya Koperasi SAE Pujon dan KUD
Pujon .
Bopo Oeyoso menjabat di Puskud Jatim sebagai pemeriksa,
selesai tugas di Puskud Jatim dia mempelajari dan mendarmakan hidupnya
di Kerokhanian Sapta Darma Kabupaten Malang berdanpingan dengan Tuntunan
Kota Malang pada tahun 1990 .
Bopo Oeyoso merintis adalah
perintis berdirinya Yasrad Cabang Malang Raya pada tahun 1994 , beliau
ditunjuk sebagai Ketua dan Wakinyal KRAT Sudihartono, Spd . Selama
mendampingi beliau menjadi Tuntunan Wilayah Kerohanian Sapta Darma .
Bopo Oeyoso berdampingan dengan KRAT Sudihartono Spd sejak tahun 2000 -
tahun 2005 selama berdampingan ± 30 tahun melakukan penulisan bersama
tentang wawasan Ke Sapta Darmaan tahun 2000 bersama Yasrad Cabang
Malang membentuk tim pemaparan Ke Sapta Darmaan agar memudahkan pembaca
utuk mengamalkan/mendarmakan dalam kehidupan sehari hari.
Buku
yang disusun tim Tim terdiri Bopo Oesodo, Bopo Oeyoso, Bopo Sudihartono
S.PDd dan Bp Ir Bambang HP M.Pd sebagai sekretarisnya.
Penulisan 1 tentang Memahami tata Cara Sujud tahun 2000 oleh Sudihartono, S.PD.
2. Menelusuri tahun Jawa Saka....oleh Tim
3. Pawitab Darmaning Urip
4. Menyusun silabus pembelajaran sekolah anak Kerokhanian Sapta Darma.
5. Mengadakan seninar di Gedung DPRD Kota Malang
6. Menyusun Kurikulum pendidikan SD SMP, dan SLTA utuk peserta didik Warga Kerokhanian Sapta Darma
7. Melaksanakan diklat/pendalam Wewarah, dasa Warsa,Pedoman Penggalian dan sejarah keliling se-wilayah Jawa Timur yang didukung oleh Ketua Yasrad Cabang Utama Jatim Bapak Budijanto.
8. Membantu menyusun tatacara Pangrukti Layon
9. Menjadi Tim penyusun Sejarah Kerokhanian Sapta Darma
"Bopo Oeyoso adalah sosok yang mau menerima kritik dan saran kalangan milenial muda sehingga saya dan beliau kadang berbeda tetapi bisa saling menghargai sehingga selama 30 tahun mendapingi sebagai Tuntunan Wilayah", kata KRAT Sudihartono S.Pd atau biasa dikenal dengan panggilan Ki Sudi.
" Beliau bisa menjadi sesepuh , Bapak, Teman dan tempat berdiskusi dengan baik sampai
akhir hayatnya", imbuhnya.
"Kami tidak pernah terlalu dekat dan tak terlalu jauh dan menjalankan tugas sebagai Tuntunan Wilayah selama ±20 tahun tanpa cacat sedikitpun", tegasnya.
Warga Kerohanian Sapta Darma berduka cita atas meninggal dunianya salah satu Tokohnya Bapak Oeyoso (85) telah menghadap Allah Hyang Maha Kuasa pada tanggal 5 November 2020 di Kabupaten Malang. Almarhum Bopo Oeyoso adalah Tuntunan Kerohanian Sapta Darma Kabupaten Malang yang menghabiskan waktunya menjadi sosok Tuntunan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME yang menjaankan tugas hidupnya serta tugas dari Hyang Maha Kuasa hingga akhir hayatnya.
"Tim pangruti layon kerohanian Sapta Darma Kabupaten Malang telah melaksanakan rukti layon secara ajaran Kerohanian Sapta Darma ', kata Tuntunan Wilayah Kerohanian Sapta Darma Malang Raya Ki Sudi saat di konfirmasi MEDIA-DPR.COM Rabu,(11/11) saat pemakaman Abu Jenazah Bopo Oeyoso
"Setelah di pangruti layon secara Ajaran Kerohanian Sapta Darma abu jenazahnya dimakamkan hari ini Rabu 11 November 2020 di Pemakaman Ngroto Pujon Kabupaten Malang", pungkas Ki Sudi.(LAG)