Komentar
Dokter Ketut Sedana Putra yang akrab di panggil Dokter Caput, tiba di rumah Ibu Nyoman Resik yang sedang dalam keadaan berbaring ditempat tidurnya. setelah menurunkan kursi roda, kemudian salah satu anggota Keluarganya dan dibantu anggota tim Banteng Muda Indonesia memindahkan Ibu Nyoman Resik dari tempat tidurnya ke Kursi Roda. Walaupun masih menahan sakit, akhirnya Ibu Nyoman Resik bisa duduk dengan nafas lega. setelah merasa nyaman duduk diatas kursi roda, lalu Dokter Caput memberikan arahan kepada Ibu Nyoman Resik untuk melatih menggerakkan kakinya agar bisa bergerak sedikit demi sedikit.
Ibu Resik yang tidak tahu bagaimana ceritanya bisa sampai mendapatkan bantuan kursi roda, dengan penuh rasa Syukur dan terharu sambil menangis mengucapkan terima kasih. "Terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan Bapak Dokter dan teamnya, Semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak-Bapak". ucap Ibu resik sambil meneteskan air mata.
Bukan hanya Ibu Resik yang merasa senang, kebahagiaan juga dirasan oleh keluarga, Ibu Resik atas pemberian bantuan kursi roda yang diberikan oleh Dokter Ketut Putra Sedana. "Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih, akhirnya ada yang terketuk pintu hatinya untuk memberikan bantuan kursi roda, sehingga Ibu bisa bangun dari tempat tidurnya sambil melatih menggerakkan kakinya yang lumpuh". ucap Putu Minggu
"Dalam program peduli kasih dari BMI (Banteng Muda Indonesia), saya ingin berbagi kasih dengan warga yang benar2 membutuhkan. Saya juga berharap bantuan kursi roda yang diberikan bisa bermanfaat buat ibu Resik yang mengalami kelumpuhan pada kakinya ini". harap Dokter Putra Sedana yang juga sebagai Ketua Banteng Muda Indonesia DPC Buleleng.
selaku ketua Muda-mudi Desa Pengastulan, Putu Gede Sucitra, sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali atas bantuan dan kepedulian Pak Dokter Caput. "Pak Dokter Caput sudah benar-benar peduli dengan warga kami yang sangat membutuhkan, apalagi bentuk sosial seperti sekarang ini, semoga bisa lebih ditingkatkan lagi". Ucap Putu Gede Sucitra.
Seusai memberikan arahan bagaimana melatih menggerakkan kaki ibu Resik, Dokter Caput langsung pamit balik ke singaraja karena ditunggu oleh pasien di kliniknya. (Sdn/Sumber)
