SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Terkait rusaknya sejumlah fasilitas bangunan di Dam Ayik Muap Desa Jernih Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun membuat Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Drs.Idrus angkat suara untuk dan menjelaskan terkait kerusakan sejumlah fasilitas dan aset bangunan tersebut.
Menurut Idrus hampir satu tahun ini kondisi Dam Ayik Muap ini vakum alias tidak ada aktivitas disana karena ada beberapa faktor yang tak kunjung menemukan titik terang ,ditambah lagi dengan kondisi covid dimana semua objek wisata dilarang dibuka untuk pengunjung,selain itu ada yang tidak singkron antara para petugas selaku pengelola yang ada didesa Jernih itu sendiri ujar Idrus.
Lebih lanjut disampaikan oleh Idrus selaku Kadis sudah beberapa kali saya turun ke desa Jernih untuk mencari solusi dan menuntaskan permasalahan yang terjadi namun hasil yang kita dapatkan selalu ada pro dan kontra yang terjadi terkait pengelolaan Dam Ayik Muap tersebut.
Lokasi Wisata tersebut sudah lebih satu tahun terbengkalai dan tidak
difungsikan oleh pihak Desa mulai dari situlah banyak dari bangunan yang ada diduga dirusak oleh orang yang tidak suka dengan pembangunan objek wisata tersebut.
Dipaparkan oleh mantan Kabag Humas pemda sarolangun ini waktu itu kita telah melihat kondisi yang ada saat kita meninjau untuk membetuk pengurus kala itu yang kita temukan ada bangunan yang dibakar,selain itu banyak pagar jembatan yang segaja dilepaskan atau dirusak dan dilemparkan ke sungai dan banyak lagi fasilitas lain yang di rusak oleh oknum tertentu yang tidak senang dengan Pembangunan di sana ujar nya.
Diakui Idrus saat kroscek kesana kala itu memang ada sebagian lantai yang sudah lapuk dan lepas namun kita tidak tau secara detil teknis jenis kayu yang dipakai. Yang paling kita sayangkan ada sabotase yang dilakukan oleh pihak pihak yang tidak suka, Saya sendiri ketika melihat kondisi seperti itu rasanya ingin menangis tapi apa mau dikatakan begitulah kondisi yang ada mau bagainana lagi,sekali lagi saya tegaskan terlepas soal spek dan kwalitas kayu yang digunakan oleh pihak kontraktor saya kurang paham dan saya tidak mau ikut campur masalah tersebut.
Terkait rusak nya sejumlah fasilitas itu jika bisa dipindahkan sudah saya angkat tapi hal itu tidak mungkin lagi.Kita berharap agar kedepannya pihak terkait terutama pihak pemerintah desa setempat ikut berpartisifasi dalam mengelola dan menjaga aset disana karena Dam Ayik Muap ini memiliki potensi yang luar biasa dengan air yang jernih bisa dijadikan tempat Selfi dalam air hal lain di Dam ini air tak pernah kering meski pun dilanda kemarau panjang ujar kadis.
Saat ini kita akan berdayakan Pokdarwis yang baru untuk mengelola dan yang lama telah kita bekukan,harapan kita kedepan tidak lagi ada Pro dan Kontra terkait pengelolaan dan Ayik Muap pungkasnya. (Team Red**)