Komentar
SUMEDANG | MEDIA-DPR.COM, Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) dari kecelakaan lalulintas, kecelakaan maut Bus Sri Padma yang terguling di tanjakan Cae Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat "Irjen Pol. Ahmad Dofiri" menjelaskan, polisi sudah melakukan oleh TKP dengan menghitung langsung kondisi jarak bus terguling dari tanjakan kecelakaan itu terjadi saat hujan deras, dan ruas jalan yang di lalui oleh bus merupakan jalur alternatif, pengalihan nagrek bisa melalui wado, malangbong-lincarti imbuh Doffiri, Kamis 11/3/2021.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat "Kombes Pol. Eddy Djunaedi" menuturkan proses penyelidikan terus di lakukan atas tragedi tanjakan Cae Wado tersebut, dalam kecelakaan itu polisi bakal menerapkan Sistem Traffic Accident Analisis, kita lakukan reka ulang kecelakaan lalulintas, dari moteda TAA dapat kita ketahui bagaimana detik-detik terjadi kecelakaan dan apa penyebabnya," ujar, Eddy.
Peristiwa bermula ketika bus yang membawa rombongan SMP IT Al- Muaawanah Cisalak Kabupaten Subang, masuk jurang di jalan raya Wado Malangbong, tepatnya di tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Bus nomor polisi T 7591 TB melaju dari arah Garut menuju Sumedang Jawa Barat hilang kendali masuk jurang, korban meninggal dunia di tempat 27 orang dan langsung di bawa ke instalasi kamar jenazah RSUD Sumedang, serta 39 orang korban yang luka-luka," masih dalam penanganan intensif medis, pungkas Eddy, ( Suyanto/Topan JP )
