BANDUNG | MEDIA-DPR.COM. Tesa Sanjani Rahmawati ( peraih juara ke 1di ajang lomba jalan cepat 10.000 meter Kejurda PASI Jabar 2022 ) warga Kampung Malabar RT 05, RW 10, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat saat ditemui pada hari kamis 07 juli 2022 menjelaskan.
Berawal dari kelas 4 SD suka berlari - lari tepat pada waktu masuk di sekolah SMA menemukan jalan yang kebetulan ada lomba lari dan disitulah kebetulan pelatih saya ( Agung Mulyawan ) mengadakan lomba di lapang babakan namanya komunitas AMCT.
Dari situlah saya meraih perak juara ke 2 lalu terpilih dan direkrut oleh pelatih, mudah - mudahan ada rizki kamu kata pelatih hampir 2 tahun di atlet lari tetapi tidak ada perkembangan karena banyak saingan, dan selalu kalah sehingga akhirnya saya ditawari di atlet jalan cepat pada bulan agustus 2021 disitulah saya benar - benar dilatih terus - menerus sampai tau teknik.
Pada waktu kemaren ikut Semarang Jateng Open 10.000 meter dengan waktu 1:09:53, karena masuk tingkat Kabupaten direkrutlah saya oleh Kabupaten Bandung, dan langsung ikut dalam ajang lomba Kejurda PASI 2022 yang alhamdulillah meraih juara 1 lomba jalan cepat 10.000 meter.
Perasaan seneng banget sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena saingan dari mana - mana, apalgi atlet asal Ciamis banyak banget dan jago - jago semuanya tetapi dengan tekad dan mental kuat akhirnya Allah kasih rezeki buat saya dan meraih juara 1, bisa banggain orang tua, dan pelatih meskipun dikejurda tidak ada hadiahnya tetap merasa bangga.
Berharap dari pemerintah adanya fasilitas kendaraan, mes atau rumah penginapan yang dekat dengan lapang untuj tempat berlatih, perhatian sangat diperlukan sementara kita berlatih keras banget dan itu semua tentu memerlukan biaya.
Sepatu aja udah pada bolong - bolong itu pun dikasih dari pelatih dan bukan sepatu untuk pelengkap jalan cepat, tetapi sejenis sepatu bekas orang yang biasa di pake untuk lari intinya untuk perlengkapan masih prihatin ungkapnya.
" Titing Rahmawati " selaku orang tua Tesa menambahkan saya memang seorang petani, tetapi petani kecil untuk keperluan lomba anak memerlukan perbekalan, berharap agar ada perhatian dan bantuan dari pemerintah guna keperluan karir anak saya tambahnya. (Ayi Supriatna).
Editor : Topan JP.