Bertahun-tahun Hilang Ikan Pora-Pora Kini Muncul Lagi di Danau Toba

Iklan Semua Halaman

.

Bertahun-tahun Hilang Ikan Pora-Pora Kini Muncul Lagi di Danau Toba

Staff Redaksi Banten
Senin, 28 Agustus 2023

HUMBAHAS | MEDIA-DPR.COM. Ikan Pora-Pora (Ikan Bilih) pernah hasil Unggulan para Nelayan di sekitaran Perairan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara.


Hanya dari Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan saja, ikan Pora-Pora dulunya mampu menghasilkan omset milyaran rupiah setiap minggunya.


Informasi didapat dari Nelayan di Baktiraja baru-baru ini, beberapa tahun silam, Ikan Pora-Pora mampu dihasilkan dalam puluhan Ton setiap harinya. Ikan tersebut lantas di jual secara global di Pasaran untuk dikonsumsi masyarakat. Namun sebagian besar juga ada yang dikirim menggunakan Mobil Truk ke luar Daerah.


“Selain itu, ada juga yang terlebih dahulu diasinkan sebelum dilepas ke pasaran”, demikian ujar Marbun, salah seorang Nelayan di Desa Marbun Toruan.


Sayangnya, Ikan Pora-Pora ini pernah menghilang, dan sempat dikabarkan punah pada sekitar empat tahun lalu. 


Hal tersebut tentu saja sangat berpengaruh besar pada kehidupan perekonomian Warga Baktiraja, khususnya para Nelayan. Banyak yang tiba-tiba menjadi pengangguran karena hasil tangkapan yang turun secara drastis. 


Warga dulunya terlibat Bisnis Ikan Pora-Pora ini terpaksa beralih pekerjaan. Bahkan banyak dari mereka mendadak bangkrut dan ada hijrah ke daerah lain untuk melanjutkan hidup. Namun belakangan ini, angin segar sepertinya akan kembali di hirup oleh para Nelayan di sekitaran Perairan Danau Toba. 


Sebab di beberapa Lokasi di Danau Toba, sudah ada beberapa Nelayan yang mengaku kembali telah berhasil menangkap ikan tersebut. Terakhir ini, dari waktu ke waktu, jumlah ikan Pora-Pora yang ditangkap terus mengalami tren kenaikan. 


Saat ini, Ikan tersebut juga sudah kembali dijual di pasaran meski belum sebanyak lima tahun yang lalu. Sebenarnya penyebab Ikan Pora-Pora ini dulu pernah hilang dan bahkan dikabarkan sempat punah? Sekarang Bagaimanapun cara kita menjaga kelestariannya?


Menurut Pemerhati Lingkungan Rudi Halomoan Simamora, "Penangkapan ikan Pora-Pora yang dilakukan secara terus-menerus sebenarnya tidak akan memutus kelestarian Ikan tersebut. Hanya saja, ia mengingatkan agar penangkapannya dihindari di titik-titik yang menjadi habitat mereka saat bertelur" Ujarnya.


Lebih lanjut di tuturkan: “Sehingga penangkapan sebaiknya jangan dilakukan di Sungai-sungai dan Muara Sungai. Penangkapannya cukup di danau saja”, kata Rudi, Senin (28/8/2023) kepada Wartawan yang di ketahui MEDIA-DPR.COM.


Rudi uraikan katakan, "Danau Toba pernah kehilangan Ikan Pora-Pora karena adanya penangkapan yang terlalu bebas. Sehingga Ikan-ikan yang masih mau bertelur juga ikut ditangkap" jelas Mantan Kabid Perikanan di Pemkab Humbahas ini.


Closing statement Rudi: “Ada baiknya sifat serakah kita hindari. Tak hanya itu, saat menangkap di Danau Toba para Nelayan juga seharusnya jangan menggunakan Core Size di bawah 1 inch. Ini mencegah penangkapan ikan yang masih kecil-kecil” Katanya.


Terpisah, Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Humbahas Martongam Sirait menambahkan, keberlangsungan hidup Ikan Pora-Pora diakuinya akan mendongkrak kembali perekonomian Warga khususnya di Baktiraja. 


"Saat ini Pemerintah sudah membahas hal tersebut dengan para Nelayan di Baktiraja tentang bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup Ikan tersebut" Ungkapnya.


“Kita juga sedang mempelajari seperti apa peraturan atau pun kesepakatan (dengan para masyarakat sekitar Danau Toba) yang akan kita buat nantinya”, pungkasnya Martongam Sirait. (Rossy)

close