Menjawab pertanyaan awak Media, Pelaksana proyek mengatakan "Maaf kemarin banyak kegiatan saya kang, kumaha? Bisa ditanyakan langsung ke mang Ended yang selalu ada di lokasi kang, pertanyaan ini formal tidak seperti biasanya seperti ke orang lain saja" Ucapnya.
"Mandor bangunan katakan walaupun plesteran tidak dibongkar dulu pemasangan keramik akan maksimal dan bagus"
Di hari yang sama Ended selaku mandor bangunan saat ditemui di lokasi SMPN 2 Pangalengan menjelaskan "Pengerjaan pembangunan ini rehab ringan dan berat dengan jumlah total 17 ruang kelas, yang di rehab ringan 15 ruang kelas sedangkan yang di rehab berat 2 ruang kelas" Jelasnya.
"Cara pengerjaan pengecatan dengan sistem dihampelas terlebih dahulu dan didempul cuman untuk plesteran atau tembok dingding yang retak parah diganti, untuk kusen tidak diganti cada beberapa yang di belakang di ganti sama gelas bok dan Loster sebanyak 7 ruang kelas" kata Ended menjawab secara rinci.
Masih Ended menambahkan "Untuk pemasangan keramik dinding depan semua ruang kelas cara teknis pemasangan keramiknya semua sama, dingding pelesteran yang sudah ada atau plesteran lama tidak di bongkar melainkan di ketok sedikit dan tidak ada pelupasan plesteran langsung saja dipasang keramiknya" Sebutnya.
"Pemasangan keramik ini kekuatannya akan maksimal bagus intinya tidak ada pengelupasan plesteran terlebih dahulu, sedangkan untuk plafond sama ada yang di ganti ada juga yang tidak dan ada juga yang di ganti semuanya" tambah Ended.
"Namun untuk atap juga sama ada yang diganti ada yang tidak, pekerjaan ini sampai pada saat ini sudah hampir 4 Minggu sampai sekarang, dengan konsultan pengawas berinisial (R) yang datangnya paling dalam satu Minggu 2 kali datang sedangkan pelaksana yang berinisial (A) datangnya setiap satu Minggu sekali" pungkas Ended.
Sampai berita ini tayang pihak lainnya belum bisa di pinta keterangan. (Tim/Red)
Editor: Rossy