Komentar
KABUPATEN BANDUNG|MEDIA-DPR.COM. Pelaku pariwisata banyak yang bangun tempat wisata di Pangalengan setelah Pemerintah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, terus menerus melaksanakan programnya melalui DPUTR (Dinas Pengerjaan Dan Penataan Ruang)melakukan perbaikan infrastruktur aksesibilitas pariwisata dan daerah perbatasan.
Kebijakan ini tentunya untuk memacu perekonomian agar lebih merata karena warga menuju objek wisata menjadi prioritas. Selama ini baik objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung pada umumnya, khusus di wilayah Kecamatan Pangalengan.
Yang memiliki berbagai keindahan baik tempat wisata lama atau pun wisata baru termasuk objek wisata alam seperti Rahong, Riung gunung wilayah Desa Pulosari, taman langit di wilayah Desa Sukaluyu, Situ Datar di wilayah Desa Margaluyu, Nimo hainglend di wilayah Desa Banjarsari.
Pemandian Air Panas Cibolang dan Tirta Camelia di wilayah Desa Wanasuka, WWP di wilayah Desa Margamukti dan masih banyak lagi tempat wisata lainnya yang hampir ada di tiap-tiap Desa itu semua bisa banyak pengunjung karena ditunjang dengan infrastruktur jalan yang bagus.
"Suparman selaku wakil pengelola wisata Cibolang yang sering di panggil Upar pada saat di temui Senin (31/7/2023) mengatakan Alhamdulillah para wisatawan yang datang ke wisata Cibolang tidak ada lagi keluhan masalah jalan seperti dulu, karena dulu banyak wisatawan datang dan bilang udah jauh jalannya jelek"
"Karena kondisi jalan semakin membaik apalagi sekarang sedang di bangun lagi jalan di ruas jalan Pintu-wanasuka dengan anggaran yang begitu luar biasa, yang mungkin kedepannya para wisatawan akan lebih banyak sesuai harapan yang dapat meningkatkan pendapatan bagi wisata Cibolang" Katanya.
Upar pun menuturkan selain berdampak bagi peningkatan pengelola pariwisata jelas berdampak pada warga setempat yang ikut berjualan, dan anggota LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan) pun di ikut sertakan di wisata Cobolang yang mencakup dua Desa yaitu Desa Wanasuka dan Desa Banjarsari sehingga bisa mendapatkan penghasilan.
Ini semua berkat perhatian pembangunan yang terus berkesinambungan dari Pemkab Bandung melalui DPUTR Kabupaten Bandung dalam pembangunan infrastruktur aksesibilitas dan daerah perbatasan.
Puluhan kilometer jalan yang diprioritaskan menuju objek wisata, dan perbatasan sebagai upaya pemulihan perekonomian dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bandung khususnya wilayah selatan. Saya ucapkan terimakasih kepada DPUTR atas pembangunan jalan yang sudah selesai dan yang masih dalam proses pengerjaan tutur Upar.
Lain hal dengan warga Kampung Riung gunung RW 7 yang bernama Toha memaparkan 30 tahun lebih lamanya semenjak saya lagi duduk di bangku sekolah dan pada tahun 2021 alhamdulillah jalan Pangalengan - Gambung selesai di bangun oleh Pemkab Bandung melalui DPUTR Kabupaten Bandung paprnya
"Toha menambahkan awalnya jalan ini disebut jalan negara beling seperti sungai tidak berair, dan jelek sehingga waktu tempuh dari Desa Pulosari ke Riung gunung hampir 2 jam lebih namun sekarang bisa nyampai dengan waktu sedikit 0,5 jam kadang kalau melaju cepat paling 30 menit " Tambahnya.
Para penggiat wisata banyak yang membangun tempat-tempat wisata dan sangat berdampak terhadap pelaku usaha di bidang pariwisata itu semua karena jalan sudah bagus, dan lancar.
"Serta sangat berdampak sekali pada peningkatan ekonomi warga setempat yang tadinya nganggur kini di libatkan bisa bekerja ada juga yang ikut berjualan, jelas menambah pendapatan di bidang ekonomi " pungkas Toha. (AS)
Editor: Rossy
