Pendi Manalu Sambangi Bawaslu Tapteng, Laporkan Pertemuan Misterius di Rumah Oknum Kepsek di Badiri

Iklan Semua Halaman

.

Pendi Manalu Sambangi Bawaslu Tapteng, Laporkan Pertemuan Misterius di Rumah Oknum Kepsek di Badiri

Staff Redaksi Banten
Selasa, 30 Januari 2024


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Pendi Manalu didampingi kuasa hukumnya sambangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada Selasa (30/1/2024).


Menurut Pendi, terkait kehadirannya disana mewakili warga dari daerah pemilihan (dapil) 2 untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh salahsatu oknum kepala sekolah DS. 


Hal ini disampaikan oleh Pendi Manalu saat konferensi persnya bersama beberapa awak media, setelah membuat laporan ke Bawaslu dengan nomor tanda bukti penyampaian laporan (TBPL) nomor : 015/LP/PL/Kab/02.25/I/2024.


"Kehadiran saya disini, saya mewakili warga dapil 2 Tapteng yang perduli akan netralitas pada pemilu 2024 ini. Saya melaporkan adanya dugaan pertemuan yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah SD berinisial DS bersama beberapa Kepala Sekolah di Kecamatan Badiri," ujarnya.



Ia menduga adapun pembicaraan yang dilakukan terkait pemenangan pasangan calon (paslon) pada Pemilu.


"Saya menduga pembicaraan yang dibahas terkait pilkada yang akan berlangsung nanti pada tanggal 14 nanti untuk memenangkan salahsatu pasangan calon (paslon) juga calon legislatif (caleg) yang ada di dapil 2," kata Pria yang juga merupakan kader Golkar Tapteng tersebut.


Pendi mengaku bingung, bagaimana beberapa kepala sekolah yang ada di Tapteng tersebut kumpul-kumpul ditengah jam kegiatan belajar mengajar di rumah kediaman DS yang terletak di sekitaran Pasar Hutabalang, Kecamatan Badiri, Tapteng, Provinsi Sumatera Utara.


"Tidak wajarlah, mereka melakukan kumpul-kumpul pada saat jam kegiatan belajar mengajar. Kegiatannya sekitar pukul 10.00 WIB," imbuhnya. 


Pendi Manalu berharap dengan laporannya tersebut, tidak ada lagi tekanan terhadap masyarakat ataupun ASN untuk memilih ataupun memenangkan salah satu calon peserta pemilu.


"Harapan saya sebagai masyarakat, jangan ada lagi tekanan terhadap masyarakat ataupun ASN untuk memenangkan salahsatu calon peserta pemilu tertentu," pungkasnya. 


Dikonfirmasi terkait hal tersebut diatas, DS yang dihubungi via WhatsApp, belum barhasil dikonfirmasi. (Rossy)


close