Komentar
SIBOLGA | MEDIA-DPR.COM. Dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi penyebab kebakaran di Lorong V dan VI Pasir Bidang, Kelurahan Aek Habil, Kota Sibolga pada hari Rabu (13/3/2024) lalu, mencuat ke publik setelah muncul kesaksian beberapa warga yang menyebutkan hal tersebut diatas.
NS, warga setempat, mengaku mendengar suara ledakan sebelum peristiwa amukan api melalap hangus belasan rumah papan berbaris rapat, yang berada di atas permukaan air laut.
Dia juga mengaku melihat jelas percikan api menyembur pasca ledakan berasal dari sebuah rumah milik AM. Kemudian, percikan api menyebar dan membesar hingga turut membakar habis bangunan rumah di sekitarnya.
"Kejadiannya, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, saya dan tetangga sedang duduk santai di teras rumah," ungkap N di sekitar lokasi kejadian, Jumat (15/3/2024).
Menurut keterangan N, keseharian AM berbisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan bensin. BBM bersubsidi itu, disimpan AM di dalam rumah tempatnya tinggal bersama satu orang anaknya yang masih balita.
"Selama ini, dia (AM) memang punya usaha minyak. Rumahnya itulah, tempatnya menyimpan minyak sejak hampir sepuluh tahun lalu dia tinggal di daerah ini. Tidak tahu dari mana dapatnya minyak itu," tutur N.
Menurut data otoritas setempat, tercatat sebanyak 17 rumah terbakar dengan jumlah korban 71 jiwa dari 21 kepala keluarga, pada peristiwa bencana Pasir Bidang.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran, di wilayah perbatasan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah itu. (Rossy)
