Gelaran Pasar Murah Di Rangkasbitung, Oknum Pelayan Arogan

Iklan Semua Halaman

.

Gelaran Pasar Murah Di Rangkasbitung, Oknum Pelayan Arogan

Staff Redaksi Banten
Minggu, 24 Maret 2024


LEBAK | MEDIA-DPR.COM. Disperindag Kabupaten menggelar Pasar murah dari tanggal 21 sampai dengan 23 Maret 2024 yang dilaksanakan di pasar baru di desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung (23/03/2024).


Tapi sungguh disayangkan adanya insiden yang sangat menyakiti hati salah satu warga yang sedang berbelanja, yang pada waktu itu karena terburu-buru hendak menukarkan kupon dengan sembako dibentak oleh salah satu pelayan dari Alfamart, padahal kita tahu Alfamart kalau melayani sangatlah ramah, apakah karena ini sembako murah sehingga bersikap arogan dan kasar kepada rakyat??


Ahmad yang pada waktu itu akan menukarkan kupon sembako dibentak dengan alasan mengantri, yang merasa malu di depan banyak orang dibentak akhirnya marah juga, dan timbullah percekcokan, dan ironinya sungguh disayangkan pula kupon yang dia bawa tidak bisa ditukarkan, dengan alasan sembakonya sudah habis.


Dan pada saat itu kebetulan Awak media akan meliput acara tersebut mendatangi keributan tersebut dan mewawancarai petugas dari Alfamart yang bernama Amirul yang tidak memakai atribut Alfamart atau ID Card.


"Saya sangat menyayangkan kenapa Disperindag Lebak bekerjasama dengan Alfamart yang pelayan atau pelaksana yang ada di lapangan bersikap arogan seperti itu, yang sebenarnya bisa dibicarakan secara baik-baik, dan tidak harus berbicara dengan tensi yang tinggi," ujar Deni.


Deni Rukmansyah yang merupakan Ketua Media Online Indonesia Lebak, sangat menyayangkan pelaksana Disperindag yang mungkin tidak memberikan arahan kepada pihak Alfamart agar bersikap sopan. "Karena kami ini rakyat yang jelas membeli bukan diberi, meskipun disubsidi kami ini pembeli yang harus dihargai. Dan perlu rakyat ketahui subsidi itu uang rakyat pula," lanjut Deni.


Bahkan ada beberapa konsumen yang tidak mau disebutkan namanya tentang arogansinya Oknum pegawai Alfamart tersebut, sungguh ironi orang seperti itu dipakai oleh Alfamart dan Disperindag Kabupaten Lebak.


Setelah insiden ini diharapkan Disperindag mengkaji ulang terkait penyelenggaraan pasar murah tersebut, agar diperhatikan SDM di lapangan yang tetap menjaga sopan santun, etika dan etitute, dimana Pemerintah yang melalui Disperindag yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dengan berbagai culture. (*)

close