Komentar
SIBOLGA | MEDIA-DPR.COM. Pasca kebakaran di lorong V dan VI Kelurahan Aek Habil Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga pada Rabu malam, sebanyak 21 Kepala Keluarga yang terdiri dari 71 jiwa harus kehilangan rumahnya akibat keganasan si jago merah.
Di peroleh informasi di lokasi kebakaran, ada sembilan rumah rusak parah dan delapan rumah lainnya mengalami rusak ringan hingga membuat para korban harus merasakan dinginnya udara malam karena sebagian dari mereka ditampung di tenda darurat yang didirikan oleh Pemko Sibolga.
Dari keterangan Kepala Lingkungan 4 Aek Habil, Sibolga Selatan Marsi Situmeang menjelaskan bahwa kejadian kebakaran ini sangat cepat, manakala jarak kobaran api ke tempat kediamannya hanya berkisar puluhan meter.
"Saat kejadian, tadi malam karena jarak rumah saya ke lokasi hanya beberapa puluh meter, saya ke sana api sudah membesar, dan ada 71 jiwa yang jadi korban dampak kebakaran ini," ujar Ibu paruh baya yang baru beberapa bulan di angkat jadi Kepling ini.
Kepala Lingkungan ini juga menjelaskan bahwa dirinya bersama warga berusaha menghubungi pemadam kebakaran, dan juga pihak pihak terkait ada sekitar 9 rumah yang sudah tidak terselamatkan lagi dari kejadian ini.
"Rumah yang rusak parah ada sembilan rumah dan delapan rumah lainnya rusak ringan akibat kejadian ini, untuk korban jiwa tidak ada, jumlah Kepala Keluarga sebanyak 21 ," ungkapnya.
Marsi juga menjelaskan bahwa sejumlah bantuan telah didatangkan oleh Pemerintah Kota Sibolga guna penanganan para korban bencana kebakaran ini.
Kapolsek Sibolga Selatan AKP Murdi Hulu di lokasi menjelaskan bahwa kejadian kebakaran ini di ketahui pada pukul 20.07 WIB, Rabu (13/3/2024).
"Begitu kita dapat informasi kita langsung menghubungi Pimpinan, dan segera turun ke lokasi guna melakukan pengaman dan segera kita menghubungi TNI, Basarnas Pemadam dan Aparat Setempat ,dan dengan kepolisian kita ke lokasi langsung," ujar Kapolsek .
Di lokasi, sejumlah bantuan di serahkan berbagai pihak ke posko korban kebakaran. Termasuk bantuan dari Kodim 0211/Tapanuli Tengah berupa mie instan, beras, gula, telur dan sejumlah kebutuhan lainnya yang langung diserahkan oleh Dandim 0211/Tapanuli Tengah.
Hingga saat ini Pihak berwajib masih di lakukan upaya pencarian fakta dan mengumpulkan keterangan para saksi penyebab terjadinya kebakaran ini.
Beberapa Warga dilokasi menyebut kalau kejadian ini akibat korsleting listrik, ada juga gara-gara bakar ikan, dan sebagainya. (Rossy)
