Josua Maruduttua Habeahan: Joko Pranata Situmeang Anggota DPRD Tapteng Fraksi PDI Perjuangan Tidak Ngomong. Saya Tidak Berani Ungkap Keberadaan Sebenarnya.

Iklan Semua Halaman

.

Josua Maruduttua Habeahan: Joko Pranata Situmeang Anggota DPRD Tapteng Fraksi PDI Perjuangan Tidak Ngomong. Saya Tidak Berani Ungkap Keberadaan Sebenarnya.

Staff Redaksi Media DPR
Sabtu, 06 September 2025


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Tapteng. Saya mau jujur. Sebelum Joko Pranata Situmeang S.H., M.H., Anggota DPRD Tapteng dari Fraksi PDI Perjuangan tidak ngomong. Saya tidak berani mengungkapkan keberadaan yang sebenarnya. 


Karena apa opini yang kita dengar dan apa di Media Sosial (Medsos) selama ini berbanding terbalik yang di ketahui Bapak Ibu saudara-saudaraku di DPRD Tapteng ini.


Ungkapnya Anggota DPRD Tapteng dari Fraksi Nasdem Josua Maruduttua Habeahan yang sudah dua periode ini, di depan Mahasiswa dan Rakyat Tapteng yang mewakili perwakilan dari Aksi Unjuk Rasa Damai dan Disiplin (Akunrasda) Rabu (04/09/2025) siang di Kantor DPRD Tapteng Jln. Raja Junjungan Lubis Kita Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut).


Lebih jauh ungkap Josua: "Saya Kali berulang mengatakan ke Fraksi PDI Perjuangan, bagaimana Tapteng ini ke depan kalau tidak ada keselarasan Eksekusi dan Legislatif. Karena Fraksi PDI Perjuangan menyambung kami dengan kepada Eksekutif harus bisa menyatukan persepsi inj6, agar terwujudnya "Tapteng Naik Kelas Adil Untuk Semua'. lontarnya 


Maaf saya tidak berani ngomong, kalau tidak Joko Pranata, duluan ngomong. Karena kenapa? Ini jadi bahan ejekan di ruang publik . Karena sudah miring opini di Tapteng, bahwa Fraksi Nasdem ini selalu kepentingan Eksekutif. ungkapnya.


Lebih lanjut di jelaskan Josua: "Kami Ketau Banggar suda mensyahkan semua Program-Progrm Bupati Tapteng. Semua visi dan misi termasuk membangun eksklator di Papan Tinggi, silahkan buka di RKPJ. disitu kami sepakati Bapak Ibu. terang Josua.


Selanjutnya Bea Siswa, kami sepakati dan kebaikan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN), 100 %,  kami sepakati karena itu Visi dan Misi beliau. Jadi jangan salah paham. Kenapa fitnah-fitnah ini sudah menyakitkan di dada, sesak. ungkapnya.


Lanjutnya, Karena opini ini dimasyarakat bahwa 17 Kursi dari Partai Nasdem, selalu menghalangi-halangi kebijakan Eksekutif, maka terlambat pembangunan di Tapteng. Saya tanggung jawab kepada Tuhan saya, bahwa itu tidak benar. Hal itu perlu untuk diketahui masyarakat Tapteng. ucapnya 


Selama ini, berkomunikasi dengan Fraksi PDI Perjuangan. Apa tidak bisa menurunkan ego sedikitpun demi kebaikan bersama di kampung kita. Apa artinya kalau tidak bangga dengan kampung kita ini. urainya.


Pasca pembahasan saya minta untuk Live, agar masyarakat lihat, namun karena rapat tertutup jadi tidak dimungkinkan. Dan Untuk Hari Jadi Kabupaten (Har JadiKab) Tapanuli Tengah (Tapteng) ke -80  tanggal 24 Agustus 2025. Kami bukan tidak setuju. Tapi karena Instruksi Presiden RI ke -8 Prabowo Subianto jangan mengangkarkan untuk acara seremonial. Karena 16 miliar P-APBD kurang Rp. 3 miliar = Rp 13 milia


Itupun kami dari Fraksi Nasdem tidak menolak, tapi tolong dievaluasi dulu, kena? Masuk Jogging track Rp. 3 miliar di pantai Pandan harus mengusur rumah masyarakat. Saya tidak tahu apa kepentingan Jogging track harus dibangun. Karena Jogging track sudah ada kok di GOR Pandan. Disinilah deadlock pembahasan ini. katanya.


Karena kami mencintai Tapteng ini, mencintai generasi, mau maju kedepan maka memperjuangkan bea siswa. Jangan dibilang itu Siluman yang sempat dieliminasi.


Juga di framing kesana-kemari. Sudahlah hentikan sandiwara ini, biar bisa maju Tapteng ini. Kedepan kita yang tinggal di sini, Jangan mau kita dipecah belah. DPRD masih tetap berdiri di depan bapak ibu untuk memperjuangkan nasib kita sekalian. jelasnya.


Jangan aneh-aneh di Tapteng, keterbatasan Anggaran harus kita manfaatkan. Yang mana yang urgent. Boleh kita pesta pora, boleh kita menghambur-hamburkan jika besa Anggaran. Sperti kata Simentel-mentel tadi sudah lama Jalan su Mela I rusak jalan kenapa tidak bisa diperbaiki.


Kendati sempat dapat protes dari Mahasiswa dan masyarakat yang Akunrasda mengatakan. "Kenapa kita dukung Bupati Tapteng, kalau menang tidak memperhatikan kepentingan masyarakat Tapteng.  Dan mengenai pembangunan Jogging track Anggaran DPRD. harus menggagalkannya.


Namun Ketua Komisi A DPRD. Antonius Hutabarat S.P, dari Fraksi Nasdem, langsung antisipasi, agar tidak melebar untuk salah persepsi dan memberikan pengertian dan pemahaman yang baik. (Lisberth Manik S.E.)

close