SUMUT | MEDIA-DPR.COM. Sosialisasi Kredit Program Tiga Juta Rumah (PTJR) diselenggarakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI serta Kementerian Dalam Negeri RI.
Sosialisasi dihadiri Menteri PKP-RI Maruarar Sirait dan Mendagri Tito Karnavian. bertempat di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Kota Medan Sumut. Jum'at (10/10/2025).
H. Mahmud Efendy Lubis Wakil Bupati Kabupaten (Tapteng) hadir bersama seluruh Bupati/Wali Kota se -Provinsi Sumatra Utara (Sumut). Dengan turut hadir Sekdaprovsu, Unsur Forkopimda Sumut, Pimpinan OPD Sumut , Perbankan, Asosiasi Perumahan, Pengembang, Pemilik Toko Bangunan.
Acara merupakan bagian dari PTJR yang diprogramkan Presiden RI Prabowo Subianto.; info Disinfokom Tapteng Minggu (12/10/2025)
PTJR, wujud nyata pemerintah pusat dalam menjawab kebutuhan dasar rakyat. Di tingkat daerah, langkah kecil seperti perbaikan 30 unit RTLH di Kota Tebing Tinggi adalah awal dari perubahan besar: "Menghadirkan senyum baru di wajah masyarakat yang kini dapat tinggal di Rumah Layak Huni (RLH)."
Maruarar Sirait, menyampaikan, Prabowo mencanangkan program ini untuk kepentingan rakyat kecil.
Untuk mendapatkan ini masyarakat bisa memanfaatkan pembiayaannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia menegaskan, penerima manfaat harus tepat sasaran. “Program KUR bukan untuk orang kaya.
Saya juga mendorong perbankan agar aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, serta meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mempercepat proses perizinan. “Kita buat yang susah jadi mudah, yang lamban jadi cepat." pungkasnya.
Sedangkan Tito Karnavian dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa PTJR diperkirakan memberikan kontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional karena melibatkan banyak sektor, pemerintah, swasta, hingga masyarakat. jelasnya
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan: "Kami percaya, dengan kerja sama yang sinergis antar pemangku kepentingan." ujarnya
Lebih lanjut Ia katakan: "Sumut dapat menjadi salah satu provinsi terdepan dalam pelaksanaan program perumahan rakyat di Indonesia. Rumah layak untuk semua, ekonomi tumbuh, dan masyarakat hidup sejahtera, itulah tujuan yang ingin kita capai bersama." ucapannya.
Saya meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota segera memetakan calon penerima yang benar-benar layak, mempercepat proses verifikasi, serta membantu sosialisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan. tegasnya.
Kepada perbankan, agar proses administrasi kredit dipermudah tanpa mengabaikan prosedur yang berlaku. Para pengembang diminta menyiapkan stok rumah sesuai spesifikasi program dan menjaga kualitas bangunan serta infrastruktur pendukung. tandasnya. (Lisberth Manik S.E.)