Komentar
GIANYAR BALI | MEDIA-DPR.COM, Kodim 1616/Gianyar melaksanakan kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) berupa penyuluhan Narkoba di Aula Makodim 1616/Gianyar, Kamis (25/06/2020).
Penyuluhan Narkoba dalam rangka kegiatan program P4GN Triwulan II Tahun Anggaran 2020 bidang Intelijen tersebut diselenggarakan oleh Kodim 1616/Gianyar di bawah koordinator Perwira Seksi Intelijen Kapten Inf Cokorda Agung Semadi bekerja sama dengan BNNK Gianyar. Dan dalam pelaksanaannya kegiatan ini tetap mempedomani dan menjalankan protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam situasi Pandemi COVID-19.
I Nyoman Ari Prasetya, S.T., Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Gianyar selaku nara sumber ketika di konfitmasi MEDIA-DPR.COM Biro Bali memaparkan tentang bahaya Narkoba bagi generasi bangsa dan mengingatkan kepada seluruh Prajurit Kodim 1616/Gianyar untuk mewaspadai pengaruh Narkoba saat ini walaupun masih masa Pandemi Covid 19.
"Ancaman Narkoba masih menjadi ancaman utama Bangsa Indonesia saat ini karena merupakan bisnis yang menjanjikan dan telah masuk ke hampir seluruh lapisan masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak bahkan tidak sedikit aparat pemerintahan dan aparat keamanan", jelasnya.
“Kami mengajak seluruh anggota Kodim Gianyar selalu bersinergi dengan BNNK Gianyar untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap Narkoba”, harapnya di akhir penyuluhan.
Sementara itu Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro berharap melalui kegiatan penyuluhan Narkoba ini, Prajurit Kodim 1616/ Gianyar lebih paham tentang bahaya yang ditimbulkan apabila sampai terpengaruh oleh Narkoba.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin sesuai program dari komando atas dan sudah menjadi komitmen serta peran aktif Kodim 1616/Gianyar dalam memberantas Narkoba di lingkungan TNI”, ujar Dandim.
Kegiatan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tersebut dilaksanakan selama dua hari dengan nara sumber dari BNNK Gianyar, Kasdim 1616/Gianyar dan Pasi Intel Kodim 1616/Gianyar karena mengingat ketentuan protokol kesehatan COVID-19 yang tidak diperbolehkan melibatkan banyak personel sehingga jumlah personel yang ada dibagi menjadi dua gelombang dengan sasaran dan tujuan dari program P4GN dapat terpenuhi.(GUN)
