SAROLANGUN | MEDIA-DPR.COM, Setelah dinyatakan positif covid19.Lima orang tenaga medis di Puskesmas Mandi angin saat ini Operasional puskesmas terhitung selasa 6/9/2020 telah ditutup sementara untuk tujuh hari kedepan.Menyikapi hal tersebut Kepala dinas Kesehatan Kabupaten
Sarolangun Bambang Hermanto SKM.didampingi oleh Sekdin Pauziyah langsung turun dan menggelar Rapat diaula kantor
Camat Mandi angin dalam pertemuan yang dihadiri oleh Camat,perwakilan Kapolsek dan pihak Danramil dan para kades desa Mandi angin .
Bambang Hermanto SKM.M.kes selaku Kadis Kesehatan menyampaikan pada saat ini ada
sebanyak tujuh orang berdasarkan hasil tes swab yang kita terima terkomfirmasi positif Covid19
diantara nya lima orang petugas tenaga medis Puskesmas,satu orang suami petugas medis,satu orang lagi karyawan salah satu perusahaan PT.SGM
Makanya sementara operasional
Puskesmas ini sementara kita tutup sampai waktu yg belum di tentukan untuk langkah yang saat
ini di tempuh saya perintahkan agar semua gedung dan ruangan yang ada harus dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin selama tiga hari selain Gedung Puskesmas kita juga meminta kantor camat agar dilakukan juga penyemprotan
Karena kantor camat bergandegan langsung dengan puskesmas ini
perlu di lakukan juga ujar Kadis.
Selain itu kita juga akan melakukan tes swab bagi para petugas puskesmas yang pernah
melakukan kontak,itu yang paling utama di lakukan tes Swab besok pagi Rabu 7 /10/2020 langkah ini kita lakukan terhadap para semua tenaga medis yang ada nanti hal yg
sama juga di lakukan terhadap keluarga,dan tetangga para medis tersebut.Sementara mereka yg
telah di nyatakan positif covid 19 dari hasil Swab akan di lakukan Isolasi mandiri
Secara pribadi saya sangat prihatin dan sedih atas apa yang telah terjadi menimpa para tenaga Kesehatan tersebut.selama ini mereka yang berjuang untuk
membantu malah saat ini mereka yang terkena,saya berharap semua ini sudah di atur oleh Allah SWT .semoga ini jadi contoh agar
kita semua selalu waspada karena Covid ini ada di mana mana .
Lebih lanjut juga di sampaikan oleh Kadinkes Riwayat perjalanan para tenaga kesehatan yang terpapar
Ini adalah kontak dengan pasien pertama yang pernah di rawat di Puskesmas tempo hari inilah yang membuat mereka terpapar saat
Itu para tenaga medis langsung kontak
Sementara Camat Mandi angin memgatakan adanya Somasi yang di sampaikan oleh pihak keluarga ML. yang tidak senang atas apa yang terjadi terhadap keluarga nya yang disebut terpapar Covid19.
Kita sudah mendapatkan Somasi dalam somasi tersebut ditujukan kepda Camat Mandiangin dan Kapus Mandiangin jika dalam tujuh hari tidak ada jawaban maka kasus ini akan di lanjutkan Ujar Pajardin.
Dikatakan nya bagaimana nasip kami,kita mau membantu warga malah terancam masuk penjara ujar nya saat pertemuan di hadapan Kadinkes pada Selasa sore kemarin.
Sementara para kades yang di wakili oleh Kades Mandi angin tuo Herman Hidayat juga Mengatakan kalau lah camat udah di somasi Ini harus di luruskan somasi adalah bahasa Hukum,kita sudah melakukan pembelaan dan telah berkordinasi dengan pengacara kita saudara Palmarico dia pengacara Forum kita
Saat ini kita tunggu Group Ring satu ini lagi dijambi setelah mereka pulang kita akan komunikasi untuk dicarikan solusinya
Orang Ring satu untuk Pilgub yang sedang kita hadapi ini orang nya Ring satu namun kita tidak takut dengan Ring Ring tersebut jika kita benar apa pun akan kita hadapi ujar Erman Hidayat dihadapan Kadinkes Sarolangun .
Kita tidak ingin camat menjadi korban kalaulah camat yang di somasi artinya kita semua
Ujarnya .
Menanggapi ada somasi yang di lakukan oleh keluarga ML terhadap camat dan Kapus Kecamatan Mandi angin Kadinkes mengatakan itu hal yg Wajar .apa pun itu kita tidak usah ragu dan takut apa yang telah kita lakukan tentu ada
Konsekuensi yang harus kita terima jika hal ini bisa di selesaikan secara baik baik itu yang akan
kita lakukan jika tidak kita juga siap dalam hal ini. Dari itu untuk saat ini gak usah terlalu dipikirkan soal somasi ini tegas Bambang.
(Hp. AS.)